Mitos Pejabat Akan Lengser Jika Datangi Situs Ngurawan Madiun

Mitos Pejabat Akan Lengser Jika Datangi Situs Ngurawan Madiun

Sugeng - detikNews
Sabtu, 29 Agu 2020 10:46 WIB
Warga Dusun Ngrawan, Desa/Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun menggelar ritual tolak bala setiap Jumat Legi Bulan Suro. Ritual dilakukan dengan penyembelihan kambing jantan kendit. Kambing yang memiliki bulu putih atau hitam melingkar di bagian perut.
Gerbang Situs Ngurawan di Kabupaten Madiun/Foto: Sugeng Harianto
Madiun -

Warga Dusun Ngrawan, Desa/Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun menggelar ritual tolak bala setiap Jumat Legi Bulan Suro. Ritual dilakukan dengan penyembelihan kambing jantan kendit. Kambing yang memiliki bulu putih atau hitam melingkar di bagian perut.

Di dusun tersebut ternyata tersimpan mitos yang tidak baik untuk para pejabat. Sehingga tidak ada pejabat yang berani datang ke Situs Ngurawan, yang dikenal masih sakral atas peninggalan zaman kerajaan.

"Memang ini mitos (boleh percaya boleh tidak) tidak ada pejabat yang berani masuk sini, karena masih sakral di sini peninggalan kerajaan zaman dahulu," ujar sesepuh Dusun Ngrawan, Miswan (75) saat bercerita kepada detikcom, Sabtu (28/8/2020).

Dusun Ngrawan, kata Miswan, dulunya merupakan Keraton Ngurawan dari Kerajaan Gelang-gelang sebelum kejayaan Majapahit. Konon, pejabat yang datang atau masuk ke Dusun Ngrawan, maka jabatannya tidak akan bertahan lama.

"Itu ada kaitannya dengan kerajaan zaman dahulu. Dulu ada salah satu prajurit Diponegoro sembunyi di sini. Pejabat yang ke sini tidak bertahan lama," tuturnya.

Kepada detikcom, Miswan juga memberikan contoh pejabat yang lengser usai masuk Dusun Ngrawan. Yakni Camat dan Danramil Dolopo yang kehilangan jabatannya.

Tonton juga 'Warga Madiun Sembelih Kambing, Ritual Tolak Bala-Usir Corona':

[Gambas:Video 20detik]

"Mitos ada pejabat yang masuk sini itu ndak bertahan lama, Pak Camat masuk sini dan dulu salah satu Danramil juga. Kejadian marah-marah kalau ndak salah merintahkan pasang bendera atau apa gitu. Ndak lama dapat masalah dan dicopot jabatannya," paparnya.

Miswan melanjutkan, masyarakat Dusun Ngrawan masih percaya mitos tersebut dan setiap Bulan Suro menggelar ritual persembahan kepala kambing kendit.

"Ini karena Ngrawan itu dulunya kerajaan banyak lelembut yang kelasnya kelas tinggi. Sehingga nenek moyang dulu ritual meminta keselamatan dengan sarana kambing kendit. Sejak berdirinya Dusun Ngrawan 1783 rutin tiap tahun," tambahnya.

Kemudian Ketua RT 44, Gatot Suhanto mengatakan, mitos pejabat akan lengser jika masuk ke Situs Ngurawan boleh dipercaya boleh tidak. Dirinya mencontohkan, salah seorang wali kota juga lengser sebelum masa jabatan habis karena terjerat hukum.

"Dulu nyatanya salah satu wali kota lengser setelah datang ke sini meski niatnya baik. Waktu itu memberikan bantuan kalau tidak salah," terang Gatot.

Gatot menambahkan, sampai saat ini tidak pernah terlihat Bupati Madiun datang ke Situs Ngurawan di Dusun Ngrawan, Desa/Kecamatan Dolopo. Data yang dihimpun detikcom, saat ini benda peninggalan Keraton Ngurawan tersimpan di museum mini di rumah Gatot.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.