.webp)
Jubir Satgas COVID-19 Kota Blitar, Moch. Muchlis mengatakan, dua nakes tersebut bekerja di rumah sakit Kecamatan Kepanjenkidul. Yakni seorang wanita (40) warga Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo. Nakes ini menularkan ke empat anggota keluarganya. Terdiri tiga pria masing-masing berusia 48,20 dan 16. Serta seorang wanita berusia 16 tahun.
"Yang satunya, nakes wanita juga berusia 33 tahun. Warga Kelurahan Bendo Kecamatan Kepanjen Kidul. Juga menularkan ke anak dan suaminya, di antaranya balita laki-laki berumur 2 tahun," jelas Muchlis kepada detikcom, Jumat (28/8/2020).
Untuk kedua nakes, lanjut dia, melakukan isolasi di rumah sakit tempat mereka bekerja. Sedangkan anggota keluarga mereka, melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat dari Satgas COVID-19 Kota Blitar. Muchlis menyebut, 8 orang ini tergolong orang tanpa gejala atau asimptomatik.
Muchlis mengaku, pihaknya tidak melakukan swab massal ke pegawai dan nakes lain di rumah sakit swasta tersebut. Karena ada kebijakan, swab massal dilakukan di episentrum penularan jika APD yang dipakai nakes dan semua pegawainya tidak memenuhi syarat.
"Kami mengevaluasi, rumah sakit itu pemakaian APD-nya sudah memenuhi syarat. Sehingga tidak kami lakukan swab massal. Mungkin cara melepas APD yang salah bisa jadi media penularan juga," ungkapnya.
Hingga hari ini, Kota Blitar masih zona oranye penularan COVID-19. Dengan data per Kamis (27/8) jumlah akumulatif pasien terkonfirmasi positif sebanyak 116. Dengan rincian, 88 sembuh, 6 meninggal, 9 isolasi mandiri. Dan 2 isolasi di rumah sakit non rujukan dan 11 isolasi di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. (fat/fat)
