3 Kali Beraksi, Pria yang Memeras Sambil Pamer Kemaluan Ternyata Residivis

3 Kali Beraksi, Pria yang Memeras Sambil Pamer Kemaluan Ternyata Residivis

Amir Baihaqi - detikNews
Kamis, 27 Agu 2020 17:27 WIB
pamer alat kelamin
Pelaku diamankan di Polsek Wiyung (Foto: Istimewa)
Surabaya - Pria yang kerap memeras pengguna jalan sambil pamer kemaluan ternyata sudah melakukan aksinya sebanyak tiga kali. Tersangka juga tercatat sebagai seorang residivis dalam kasus yang sama.

"Sudah tiga kali," kata Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad kepada detikcom, Kamis (27/8/2020).

Menurut Rasyad, tiga kali aksinya itu diketahui dilakukan di kawasan Wiyung dan Tegalsari. Pada aksinya terdahulu, tersangka juga sempat ditangkap di Polsek Tegalsari.

"Sekali di Wiyung dan dua kali di Tegalsari. Iya residivis sama kasusnya. Ditangkap Polsek Tegalsari. Tapi tidak kapok juga," tukas Rasyad.

Sedangkan modusnya, lanjut Rasyad, tersangka dengan menggunakan motor memepet kendaraan roda empat. Jika pengendara perempuan, maka ia akan menggedor -gedor pintu kaca mobil dan memaksa minta uang.

"Pakai motor, terus mepet mobil dan diamati kalau sopirnya perempuan dia baru beraksi. Dia akan terus memaksa kalau gak dikasih sambil menunjukan alat kelaminnya," tandas Rasyad.

"Selain tersangka ini kami juga amankan barang bukti motor milik tersangka. Kami sangkakan tindak pidana pemerasan dan asusila," sambung Rasyad.

Sebelumnya, seorang pria diamankan polisi. Pria ini kerap memeras pengguna jalan. Jika tidak diberi uang, maka ia akan pamer kemaluan.

Pria tersebut adalah Dwi Agus Wijaya (27), warga Keputran Panjunan, Surabaya. Agus merupakan seorang kuli bangunan.

Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad mengatakan tersangka diamankan karena banyak laporan soal aktivitasnya yang meresahkan. Sebab, selain memaksa minta uang kepada pengendara, juga disertai tindak asusila. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.