Seorang nenek di Lamongan terpaksa menumpang di rumah tetangganya. Si jago merah meluluhlantakkan rumahnya yang berukuran 9 x12 meter. Sang nenek, Ngasidah (80) tinggal seorang diri di rumahnya Desa Paji Kecamatan Pucuk.
Rumah nenek terbakar, Rabu (26/8/2020). Karena tak menyisakan apapun, warga RT 2 RW 4 menangis. Suaranya yang parau terdengar lirih saat meratapi rumahnya yang tinggal puing-puing saja. Sesekali menyeka air matanya melihat rumahnya dilalap api.
"Aku ra nduwe omah, entek kabeh (aku tidak punya rumah, habis sudah, red)," kata Ngasidah sambil menutup wajahnya saat melihat puing-puing rumahnya, Kamis (27/8/2020).
Ya, rumah yang ditempati selama bertahun-tahun ludes terbakar setelah Ngasidah memasak air di tungku. Bahan bakar kayu yang digunakan ini tiba-tiba membesar dan merembet ke dinding-dinding bambu rumahnya. Saat itu Ngadisah keluar dari dapur mencari kayu bakar di sekitar rumahnya. Kebakaran di Lamongan ini menurunkan satu unit mobil PMK.
"Aku ra nduwe omah, turu ning endi (Aku tidak punya rumah, tidur dimana, red)," ujarnya lirih.
Ngasidah selama ini tinggal seorang diri karena suaminya sudah lama meninggal dan ke 4 anak-anaknya tinggal jauh dari Ngasidah. Ngasidah sendiri selamat dari kebakaran karena digendong tetangganya keluar rumah. Sebab, cara jalan Ngasidah sudah tertatih-tatih.