Penyekapan Polisi Oleh Santri Ponpes Sampang Diduga Gegara Kasus Narkoba

Penyekapan Polisi Oleh Santri Ponpes Sampang Diduga Gegara Kasus Narkoba

Hilda Meilisa - detikNews
Selasa, 25 Agu 2020 15:59 WIB
penyekapan polisi
Keributan saat terjadinya penyekapan polisi (Foto: Tangkapan layar)
Sampang -

Dua polisi disekap sejumlah santri di sebuah ponpes di Kecamatan Robatal, Sampang, Madura. Penyekapan terjadi diduga gegara salah paham tentang kasus narkoba.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko tak secara langsung mengatakan kasus di Sampang itu berhubungan dengan pengungkapan kasus narkoba. Namun Truno membenarkan ada tindakan polisi di ponpes tersebut.

"Ya begini, pada prinsipnya kepolisian kan melakukan tindakan kepolisian. Tindakan kepolisian sudah pastinya seluruh masyarakat akan mendukung tugas-tugas kepolisian seperti yang diamanahkan Undang-undang, itu sudah pasti," ujar Truno kepada detikcom, Selasa (25/8/2020).

"Namun, kita masih juga mendapati adanya komunikasi yang perlu dilakukan pada saat melakukan tindakan kepolisian. Kan begini ya, proses penegakan hukum paling akhir. Kita perlu melakukan tindakan preemtif dan preventif yang mengajak partisipasi masyarakat untuk tertib, taat hukum atau tidak melanggar hukum," kata Truno.

Truno menambahkan pada kasus tersebut, seharusnya anggota yang bertindak harus berkoordinasi terlebih dahulu. Khusunya dengan bhabinkamtibmas setempat.

"Lalu tindakan preventif sifatnya pencegahan. Penegakan hukum ini kan ada hal yang perlu dilakukan komunikasi awal. Kira-kira seperti itu, bisa dilakukan dengan komunikasi bhabinkamtibmas dulu sebelum melakukan tindakan kepolisian," lanjut Truno.

Ditambah lagi, kata Truno, anggota yang melakukan pengungkapan tidak menggunakan seragam polisi. Sehingga menimbulkan kesalahpahaman di lokasi.

"Karena tindakan kepolisian pada umumnya uniform. Ini tidak menggunakan seragam, nah ini perlu dikomunikasikan," kata Truno.

Truno menjelaskan situasi di lokasi sudah kondusif karena telah ada mediasi terhadap kasus ini. Truno juga meminta tak ada isu dan provokasi yang bisa membuat suasana tidak kondusif.

"Sejauh ini apresiasi dengan ulama di sana, pimpinan ponpes, termasuk pak bupati dan kiai di sana. Kapolres (Sampang) di sana untuk melakukan mediasi dan menjelaskan penegakan hukum ini. Tentunya yang lain jangan termakan isu atau provokasi," tandas Truno.

Dari informasi yang dihimpun, polisi mengungkap kasus sabu di sebuah ponpes di Robatal, Sampang. Dua santri dibawa ke polsek diduga karena bertransaksi narkoba.

Polisi kemudian kembali ke lokasi untuk mengambil barang bukti motor. Saat kembali itulah, para santri menahan dan menyekap polisi karena dianggap telah merekayasa penangkapan terhadap dua santri.

Halaman 2 dari 2
(hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.