Petakziyah Plt Bupati Sidoarjo Tidak Takut Corona?

Petakziyah Plt Bupati Sidoarjo Tidak Takut Corona?

Suparno - detikNews
Sabtu, 22 Agu 2020 22:00 WIB
wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin
Warga merangsek di area pemakaman (Foto: Suparno/detikcom)
Sidoarjo -

Plt Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin meninggal karena COVID-19. Pria yang juga Wakil Bupati Sidoarjo ini mengeluh batuk dan badan panas setelah pulang dari Jakarta. Dirut RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan menyarakan Plt Sidoarjo menjalani rawat inap. Namun karena kegiatan yang bejibun, pria yang akrab dipanggil Cak Nur memilih menyelesaikan tugasnya.

Namun sejak dinyatakan meninggal COVID-19, tidak tampak jaga jarak dan physical distancing. Padahal jika warga yang meninggal karena COVID-19, siapapun tidak boleh mendekat kecuali petugas ber-APD. Namun hal berbeda Plt Bupati Sidoarjo wafat. Orang-orang yang datang tanpa dan mendampingi peti jenazah hingga ke pendopo pemkab, tidak menggunakan APD kecuali driver dan pendampingnya. Sementara tampak beberapa pria keluar dari ambulan hanya memakai masker.

Jenazah pun disalati dipimpin KH Sholeh Khosim dari Rois NU Sidoarjo. Meski begitu peti jenazah Plt Bupati Sidoarjo tetep berada di ambulan. Tampak di antara jemaah Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Dandim 0816 Letkol Ifn Iswan Nusi, Ketua DPRD M Usman berserta semua OPD Pemkab Sidoarjo.

wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meninggalSeorang pria hanya memakai masker turun dari ambulan/ Foto: Suparno

Dari pantauan detikcom, saat jenazah Plt Bupati Sidoarjo tiba di TPU Desa Janti, warga langsung merangsek masuk ke pemakaman. Padahal petugas ber-APD yang berjumlah 5 orang tersebut baru saja mengurug makam Plt Bupati Sidoarjo tersebut.

Saat petugas ber-APD meninggalkan lokasi, warga makin banyak mengeliling makam Plt Bupati Sidoarjo yang berdampingan dengan ayahandanya. Mereka tampak berjubel di lokasi pemakaman dan berdesak-desakan.

Tonton juga 'Per 22 Agustus, Kasus Covid-19 RI Tembus 151.498':

[Gambas:Video 20detik]

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji saat dikonfirmasi sudah melakukan imbauan agar warga menjaga jarak saat pandemi COVID-19 dan tetap menjaga protokol kesehatan. "Kami sudah mengimbau warga untuk menjaga jarak dan tidak berjubel agar tidak terjadi klaster baru di Sidoarjo," tambahnya.

Sementara Samsul Arifin (40), salah satu warga Desa Janti RT 15 RW 2 mengaku tak kuasa menghalangi warga yang antusias mendatangi makam Plt Bupati Sidoarjo. "Seharusnya memang harus memeperhatikan protokol kesehatan. Tapi karena wakil bupati Sidoarjo dari Desa Janti, akhirnya tidak bisa membendung warga," tambahnya.

Hal senada diungkapkan Iksan (27). Dia mengaku sebenarnya warga sudah mengetahui jika almarhum yang akrab dipanggil Cak Nur meninggal karena COVID-19. Namun karena warga ini menganggap salah satu sosok pemimpin yang baik, dan patuh sebagai tauladan, mereka lupa jika ada pandemi COVID-19.

wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meninggalPetakziyah bergerombol di area makam Plt Bupati Sidoarjo/ Foto: Suparno

"Dan itulah penyebab warga ini hingga melupakan protokol," katanya.

Sebelumnya Plt Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin meninggal karena COVID-19 sekitar pukul 15.10 WIB. Wakil Bupati Sidoarjo itu meninggal setelah mengeluh sesak nafas pukul 09.00 WIB. Setelah itu tim dokter merawat intensif hingga wafat sore tadi.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.