.webp)
Puluhan kepala keluarga di Dusun Barang, Desa Arjowinangun melakukan isolasi mandiri. Itu setelah 5 warganya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Yang isolasi mandiri sekitar 39 KK, termasuk di antaranya 4 kamar kos," terang Rahman Wijayanto, kepala desa setempat, Kamis (20/8/2020).
Sejauh ini, lanjut Rahman, akses menuju dusun tersebut belum ditutup total. Pemerintah desa bersama gugus tugas terus menyampaikan sosialisasi protokol kesehatan.
Sementara untuk mencukupi kebutuhan warga selama masa isolasi, warga sekitar gotong royong membantu. Bantuan sembako juga datang dari unsur terkait.
"Secara rutin juga kami lakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker," tambah Rahman.
Secara terpisah Kapolres Pacitan AKBP Didik mengatakan sudah menemui warga yang melakukan isolasi. Dia pun memberikan apresiasi atas sikap kooperatif mereka.
Simak juga video 'Pemerintah Tetap Gunakan Rapid Test untuk Screening Meski Kerap Tak Akurat':
Bersamaan dengan itu, polisi juga menyerahkan bantuan sembako. Harapannya, warga tetap fokus berada di rumah masing-masing tanpa harus memikirkan kebutuhan pangan.
"Sedikit yang bisa kami berikan. Semoga bermanfaat. Harapan kami protokol kesehatan tetap ditegakkan sehingga tidak ada penularan baru lagi," katanya.
Saat ini, lanjut kapolres, pihaknya gencar mensosialisasikan Inpres 6/2020. Yakni tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
Salah satu penekanannya adalah kewajiban mengenakan masker saat berada di ruang publik. Setelah diberlakukan per 24 Agustus mendatang, siapapun yang melanggar akan dijatuhi sanksi tegas.
"Jadi pendisiplinan bukan hanya kita lakukan ke dalam tetapi juga ke internal kami sendiri," tandasnya seraya minta semua pihak membiasakan diri bermasker.
Untuk diketahui, kasus positif COVID-19 di Desa Arjowinangun berasal dari klaster Sudimoro. Menurut rencana, sebanyak 116 warga Dusun Barang akan menjalani swab test, Sabtu (22/8) mendatang.
