.webp)
Perbuatan tak senonoh itu dilakukan M (29), warga Kecamatan Sawoo Ponorogo. M tega mencabuli anak tirinya yang masih berusia 12 tahun.
Entah apa yang terjadi, video pencabulan tersebut tersebar lewat media elektronik seminggu lalu. Keluarga korban yang mengetahui adanya video itu kaget lalu melapor ke polisi.
"Kemarin kita menerima laporan terkait dugaan adanya tindak pidana pencabulan. Korban anak di bawah umur. Sebagai terlapor diduga bapak tiri dari korban," tutur Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi kepada detikcom, Selasa (18/8/2020).
Hendi menjelaskan awal mula diketahui perbuatan cabul tersebut karena tersebarnya video berisi adegan pencabulan dan tersebar melalui media elektronik.
"Beredarnya minggu kemarin, kita masih dalami informasi dari para saksi," terang Hendi.
Para saksi, lanjut Hendi, mulai dari ibu korban, saudara-saudara korban serta korban sendiri. Selain mendalami kasus pencabulan, pihaknya juga menjerat si perekam hingga ke penerima video tersebut.
"Sementara kita masih mendalami terkait perbuatan cabul berdasarkan keterangan saksi-saksi ahli sekaligus pendistribusian video atau gambar melalui media elektronik," ujar Hendi.
Termasuk siapa yang mengirim serta siapa saja yang sudah menerima menjadi tambahan UU ITE yang bakal diterapkan terkait laporan awal tersebut.
"Pelaku perekaman video masih didalami, termasuk siapa yang ada di dalam video tersebut, siapa yang melakukan perekaman dan siapa yang mendistribusikannya," papar Hendi. (iwd/iwd)
