.webp)
Hasil tes swab keluar. Lima siswa luring dan dua guru yang kontak erat dengan pelajar positif COVID-19 di Kecamatan Pagerwojo, dinyatakan negatif COVID-19.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Tulungagung Galih Nusantoro mengatakan, kepastian negatif COVID-19 itu didasarkan pada pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), terhadap lima orang siswa dan dua guru tersebut.
"Alhamdulillah hasilnya negatif semuanya. Namun untuk sementara aktivitas kegiatan pembelajaran luring secara berkelompok di salah satu SD di Kecamatan Pagerwojo itu dihentikan," kata Galih, Kamis (13/8/2020).
Galih menjelaskan, dengan hasil laboratorium itu dapat dipastikan, paparan virus Corona dari salah seorang siswa tidak menular ke siswa lain atau pun guru. Ini sekaligus membantah kabar simpang siur yang menyebutkan adanya penularan COVID-19 di kalangan siswa luring.
"Kami jelaskan, bahwa tidak ada klaster kelompok belajar luring, tidak ada kaitannya dengan dunia pendidikan. Ini hanya tracing biasa dan kebetulan menimpa anak sekolah," imbuhnya.
Dinas kesehatan setempat juga telah mengambil langkah penelusuran epidemiologi terhadap seluruh kontak erat terdekat. Serta menelusuri riwayat kegiatan dari siswa yang positif Corona itu.
Sementara itu, untuk siswa yang positif COVID-19, kini menjalani karantina mandiri di rumahnya dan dilakukan pemantauan langsung oleh petugas dinas kesehatan melalui Puskesmas setempat. "Jadi, petugas yang datang ke rumahnya siswa itu untuk mengantar suplemen dan sebagainya," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang siswa SD di Kecamatan Pagerwojo Tulungagung dinyatakan positif COVID-19. Itu diketahui setelah ayah siswa tersebut mengikuti rapid test di Ponorogo untuk berangkat ke Brunei Darussalam. Dari pemeriksaan itu ayah siswa dinyatakan reaktif.
Dinas Kesehatan Ponorogo dan Tulungagung akhirnya saling koordinasi untuk melakukan tracing dan pemeriksaan lanjutan. Dari hasil swab keluarga, ayah siswa dinyatakan negatif Corona, sedangkan anaknya dinyatakan positif.
"Nah dari situlah ditelusuri, riwayat dari anak itu, ternyata dia sebelumnya mengikuti kegiatan belajar kelompok luring. Kemudian kami telusuri dengan pemeriksaan swab, hasilnya negatif tadi," pungkas Galih.
