Surabaya Zona Oranye, Belum Ada Rekomendasi Sekolah Tatap Muka Digelar

Surabaya Zona Oranye, Belum Ada Rekomendasi Sekolah Tatap Muka Digelar

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 13 Agu 2020 15:25 WIB
Kota Surabaya kini berstatus zona oranye terkait COVID-19 atau dengan risiko sedang. Meski begitu, protokol kesehatan tetap diperketat.
Foto: Tangkapan Layar
Surabaya - Kota Surabaya zona oranye. Meski sudah berstatus zona oranye, apakah SMP di Surabaya tetap sekolah tatap muka?

Kabid Sekolah Menengah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Sudarminto mengaku hingga kini belum ada rencana membuka sekolah tatap muka. Pasalnya, Gugus Tugas COVID-19 Surabaya belum memberikan rekomendasi.

"Belum ada (Rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19) menunggu rekom. Kan sudah hijau kita, walaupun hijau menunggu rekomendasi dari gugus tugas biar tidak ada kesalahan," kata Sudarminto saat dikonfirmasi, Kamis (13/8/2020).

Sementara Kabid Guru dan Bidang Pendidikan Dispendik Surabaya Mamik Suparmi mengatakan hingga kini pihaknya masih mengkaji. Sehingga dispendik belum bisa dapat memastikan kapan sekolah tatap muka SMP dibuka.

"Masih dalam taraf kajian-kajian para ahli, persiapan, menyiapkan segala sesuatunya, sehingga sewaktu-waktu ada perintah, diizinkan, semua sudah siap," jelasnya.

Mamik juga tidak bisa menyebut berapa persen sekolah tatap muka akan dimulai. Akan tetapi, semua sekolah semua jenjang pendidikan sejak Juni sudah menyiapkan sarana prasarana hingga protokol kesehaan. Mulai dari berangkat hingga pulang sekolah.

"Pembentukan tim gugus tugas mandiri sekolah percepatan pencegahan COVID-19 dengan SK kepala sekolah dan lain-lain sesuai indikator yang diberikan," pungkasnya.

Sebelumnya, Dispendik Surabaya telah melakukan simulasi sekolah tatap muka kepada 21 SMP di Surabaya. Tiga di antaranya tidak memenuhi kriteria standar.

Tonton juga 'Risma Sebut Surabaya Zona Hijau, Tapi di Peta Risiko Masih Merah':

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.