Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UMM Himawan Sutanto membenarkan jika skripsi yang diperbincangkan di media sosial adalah milik alumni Ilmu Komunikasi tahun 2016. Mahasiswa itu disebut berhasil menyelesaikan kuliah tepat waktu yakni empat tahun dengan nilai sangat memuaskan.
"Iya, itu benar alumni kami, tahun 2016. Anaknya lulus tepat waktu 4 tahun, kemudian nilainya juga bagus memuaskan. Kalau indikasi mengarah kepada mengabaikan, sangat kecil. Memang kita tidak bisa membandingkan satu perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lain. Tapi standar model metodologi riset sudah cukup," ujar Himawan kepada detikcom dalam sambungan telepon, Rabu (12/8/2020).
Menurut Himawan, ada kendala ketika mahasiswa tersebut mengajukan skripsi. Yakni bagaimana menggali data sebagai penguatan riset yang diajukan. Sesuai judul skripsi, lanjut Himawan, mahasiswa tersebut tengah mengkaji tanda atau teks yang terdapat pada sebuah film kartun anak.
"Jadi kadang kan gini dalam kajian ilmu komunikasi semiotik itu hubungan antar tanda (teks), ada pembebasan satu tanda dengan tanda lain, jadi antar teks harus macam-macam. misalnya, menjelaskan tentang zionis, teks mana yang berbicara tentang zionis itu yang kemudian diteliti oleh alumni itu," kata Himawan.
Sebelumnya kualitas sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Indonesia diperbincangkan dan viral di media sosial. Itu setelah akun twitter @gilangcomrade memposting hasil skripsi salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang memuat daftar pustaka dari laman media sosial.
"Kualitas Skripsi Sarjana FISIP di Indonesia," cuit Gilang Lukman seperti dibaca detikcom, Rabu (12/8/2020), siang.
Dalam postingan itu, Gilang menambahkan foto hasil tangkapan layar sebuah skripsi berjudul 'Tanda-Tanda Zionisme Dalam Film Kartun Anak Di Televisi' yang diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik untuk persyaratan mendapatkan gelar sarjana (S-1). (iwd/iwd)