PKB telah menurunkan rekomendasi ke mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul sebagai cawali di Pilkada Kota Pasuruan. Gus Ipul mengaku baru mengetahui hal tersebut.
"Terus terang saya baru mendengar kabar itu. Dan saya juga baru baca berita itu. Saya menghormati bila itu suatu kepercayaan buat saya," kata Gus Ipul kepada detikcom, Selasa (11/8/2020).
Kepercayaan tersebut, lanjut Gus Ipul tidak langsung dia terima. Ia masih akan mengkonfirmasi kebenaran tersebut ke Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar. Apalagi selama ini, Gus Ipul mengaku hanya komunikasi via telepon saja.
Baca juga: Ini Jago PKB untuk Pilkada Kota Pasuruan |
"Saya akan menanyakan ke Pak Halim. Apakah hal tersebut (Rekom PKB) benar atau tidak. Saya komunikasi hanya via telepon," terangnya.
Bila rekom itu benar, Gus Ipul masih mau mendengar masukan para habaib, kiai dan masyarakat Kota Pasuruan.
"Saya hormati proses saat ini. Tapi sebelum saya menerima kepercayaan itu, saya harus mendengar mereka terlebih dahulu," jelasnya.
Soal kapan rekom akan diambil, Gus Ipul belum bisa menjawabnya saat ini. Apalagi, dirinya memang belum bertemu langsung pihak PKB.
"Saya belum bisa jawab sekarang soal rekom, saya perlu waktu dulu. Saya akan tanya dulu ke Pak Halim, benar atau tidak. Dan saya juga tanya ke Pak Misbakhun (Wakil Ketua Fraksi Golkar DPR RI). Kita lihat saja, politik ini kan dinamis dan bisa berubah-ubah setiap waktunya," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris PKB Jatim, Fauzan Fuadi menyebut PKB sudah menurunkan rekomendasi kepada Mantan Wagub Jatim Gus Ipul.
Menurut Fauzan, keputusan saat ini ada di tangan Gus Ipul apakah mau maju di Pilwali Kota Pasuruan, atau tidak. "Bolanya ada di Gus Ipul, mau ditendang gol, apa diumpan," terangnya.