DPP PDI Perjuangan akan mengumumkan calon kepala daerah yang mendapat rekomendasi untuk ikut di Pilkada Serentak 2020, besok Selasa (11/8). Pengumuman calon di gelombang ini, lima di antaranya berasal dari Jatim.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim , Deni Wicaksono membenarkan rekom akan turun di lima kabupaten/kota di Jatim, esok. Namun bocoran rekom itu bukan untuk Surabaya.
"Yang pasti besok ada Banyuwangi dan Gresik. Kalau Surabaya bisa iya bisa tidak. Dilihat besok saja," kata Deni kepada detikcom, Senin (10/8/2020).
Deni menjelaskan sejauh ini rekom yang sudah turun dari DPP untuk kabupaten/kota di Jatim berjumlah 9. Yakni Ngawi, Sumenep, Kabupaten Malang, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Mojokerto.
"Masih tersisa 10 yang belum. Bocorannya ya 2 tadi Gresik dan Banyuwangi. Jadi yang belum ada 8 wilayah," jelasnya.
Terkait banyaknya kabar bahwa rekom sudah turun ke Whisnu Sakti Buana dan Eri Cahyadi, Deni belum bisa memastikan hal tersebut.
"Sejauh ini belum ada info/surat resmi dari DPP. Kemarin kita baru saja konsolidasi partai. Dan memang belum ada surat resmi dari DPP untuk Surabaya," terangnya.
Anggota DPRD Jatim ini menambahkan, nantinya rekomendasi dari DPP untuk calon kepala daerah terbagi dalam 4 gelombang. Besok, merupakan pengumuman rekom DPP PDI Perjuangan gelombang ke-3.
"Besok, Selasa akan diumumkan resmi siapa yang dapat rekom di kabupaten/kota di Jatim. Sesuai arahan DPP, besok adalah pengumuman rekom gelombang III," pungkasnya.
PDI Perjuangan hingga hari ini belum menurunkan rekomendasi resmi untuk calon Wali Kota di Surabaya. PDI Perjuangan bisa mengusung calon sendiri karena memiliki 15 kursi di DPRD Surabaya alias 30 persen.
Rekomendasi di Surabaya hingga saat ini masih misteri akan turun untuk siapa. Sebelumnya Ketua DPD PDI Perjuangan Kusnadi sempat menyebut rekom akan turun akhir Juni. Namun hingga sekarang rekom belum turun. Berbagai spekulasi masih berkembang di Surabaya.