Mendukung upaya pemerintah daerah dalam mencegah dan menanggulangi dampak pandemi COVID-19, Polresta Banyuwangi meluncurkan empat program yang terangkum dalam Banyuwangi Tangguh. Program ini terdiri dari Motor Bhabinkamtibmas Peduli Pendidikan, Mobil Imbauan COVID-19, Thermal Scanner Gate, dan E-Kampung Tangguh Semeru.
Peluncuran keempat inovasi tersebut dilakukan oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, di halaman Mapolresta Banyuwangi, Senin (10/8/2020). Turut hadir, Sekda Banyuwangi, Mujiono, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi, Mohammad Rawi.
Motor Bhabinkamtibmas Peduli Pendidikan adalah memberikan layanan wi-fi gratis kepada pelajar di pelosok desa yang masih kesulitan mengakses internet.
Polresta Banyuwangi menyediakan 100 motor khusus yang dilengkapi dengan laptop dan pemancar wi-fi. Masing-masing kecamatan mendapat jatah 4-5 kendaraan.
Bhabinkamtibmas akan keliling menggunakan motor layani pelajar yang membutuhkan jaringan wi-fi guna mendukung kegiatan belajar daring mereka.
"Bhabinkamtibmas kan selalu keliling desa wilayahnya. Jadi mereka tahu informasi di mana lokasi yang paling banyak membutuhkan wi-fi. Nanti bisa janjian tempatnya di mana, waktunya kapan, bisa kumpul di situ bareng-bareng. Misalnya, hari ini di rumah si A pukul 10.00-12.00 dan seterusnya," ujar Arman.
Mobil imbauan COVID-19, kata Arman, merupakan kendaraan khusus untuk patroli kedisiplinan protokol kesehatan. Selain rutin keliling menyampaikan imbauan tentang protokol kesehatan, mobil ini juga akan menyisir warga yang terlihat melanggar protokol kesehatan.
"Misalnya ada yang ketahuan tidak memakai masker, akan diingatkan dan dibagikan masker," terangnya.
Thermal Scanner Gate merupakan program untuk memastikan seluruh pengunjung di kantor Polresta Banyuwangi dalam kondisi sehat.
"Di kantor telah kita siapkan jalur khusus yang dilengkapi dengan alat thermal scanner (scan pengukur suhu tubuh). Siapapun yang akan masuk kantor, wajib melewati gate ini. Sirine akan langsung berbunyi dan menyala jika ada pengunjung yang suhunya di atas 37,3 derajat yang artinya dia dilarang masuk," kata Arman.
Sementara e-Kampung Tangguh atau Kampung Tangguh Corner merupakan sentra dari seluruh kampung tangguh semeru se-Banyuwangi. Semua kegiatan dan laporan dari kampung tangguh semeru dapat dilihat dari command centre yang ada di Polresta Banyuwangi.
Kampung Tangguh Semeru merupakan program unggulan Polda Jawa Timur, sebagai upaya melawan penyebaran virus COVID-19 yang dilakukan mulai lingkup terkecil, yakni dari desa dan warga sekitar.
"Melalui e-kampung tangguh ini kami ingin pastikan semua kegiatan penanggulangan pandemi telah berjalan dengan baik. Mulai dari penerapan protokol kesehatan hingga memastikan penyaluran bantuan sosialnya beres," ujarnya.
Sekda Banyuwangi Mujiono mengapresiasi berbagai inovasi dari Polresta Banyuwangi tersebut. Menurut dia, sinergi seperti ini sangat membantu Banyuwangi dalam menanggulangi dampak pandemi.
"Pandemi ini berdampak sangat banyak. Sinergi berbagai pihak, salah satunya polresta, sangat diharapkan agar kita bisa menghadapi kondisi sulit ini," kata Mujiono.
Mujiono menilai, inovasi pemberian wi-fi gratis akan dapat membantu kelancaran sektor pendidikan di masa pandemi. Meski seluruh desa sebanyak 189 desa di Banyuwangi telah teraliri fiber optic dan bertransformasi menjadi Smart Kampung, tidak menutup kemungkinan masih ada wilayah yang sulit menjangkau internet.
"Inovasi motor wi-fi dari polresta ini bisa menjangkau daerah yang belum terjangkau. Sehingga semua pelajar bisa melakukan pembelajaran daring di sekitar tempat tinggalnya," kata Mujiono.
Mujiono juga memuji inovasi Thermal Scanner Gate yang diluncurkan Polresta. "Ini bagus. Saya kira ini patut dicontoh, dan setiap OPD bisa membuat seperti ini. Jadi enggak perlu thermo gun lagi, karena kurang efektif lantaran kadang masih ada pengunjung yang terlewat diperiksa," pungkasnya.