Cara Armuji Raih Simpati DPP PDIP?

Cara Armuji Raih Simpati DPP PDIP?

Faiq Azmi - detikNews
Senin, 10 Agu 2020 19:12 WIB
baliho armuji
Baliho Armuji yang masih terpasang di salah satu sudut jalan Surabaya (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Bakal Calon Wakil Wali (Bacawawali) Kota Surabaya dari PDI Perjuangan, Armuji beberapa waktu lalu mendeklarasikan mundur dari penjaringan calon kepala daerah. Namun, masih banyak spanduk dan reklame Armuji sebagai Bacawawali Surabaya mendampingi Eri Cahyadi masih terpasang.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Surokim Abdussalam menyebut Armuji memilih jalan politik zig-zag. Jalan itu ditempuh sebagai upaya mendapat simpati dari DPP PDI Perjuangan.

"Ya itu jalannya. Karena kita tahu, siapa faksi Armuji di DPP. Kalau Eri kita tahu ada Bu Risma (Tri Rismaharini) di DPP. Pak Whisnu ada Mbak Puti (Puti Guntur Soekarno). Kalau Pak Armuji, itu adalah cara agar DPP bisa tahu, oh iya dia sedang terlibat dalam pencalonan ini," kata Surokim kepada detikcom, Senin (10/8/2020).

Surokim mengatakan proses mundurnya Armuji di dalam pencalonan ia nilai janggal. Karena terkesan tidak jelas. Ia juga menilai Armuji akan cuek dengan penilaian masyarakat terkait persepsi bahwa Armuji tidak konsisten dan terkesan plin-plan.

"Dalam momen ini, Pak Armuji berusaha meraih simpati ke DPP. Cara yang ditempuh demikian. Saya kira karena momennya mencari simpati ke DPP, beliau akan cuek dengan persepsi masyarakat yang menyebut dirinya tidak konsisten lah, plin plan lah. Karena proses saat ini DPP. Baru kalau turun rekom, dia mulai berpikir bagaimana cara meraih simpati," beber Surokim.

Menurut Surokim, Armuji memiliki basis suara yang kuat. Dengan cara-cara yang dia lakukan, masyarakat diharapakan mengerti bahwa Armuji ikut berproses dalam meraih rekomendasi DPP PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya 2020.

"Jadi ya itu cara yang dipakai zig-zag. Toh politik ini juga dinamis. Ada calon yang pakai cara biasa, ada yang zig-zag seperti beliau. Apa yang dilakukan Pak Armuji kan juga sebagai cara beliau untuk menaikkan elektabilitasnya," tegas Surokim.

Armuji sendiri saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya sudah merasa mundur. Tetapi, jika partai berkehendak, ia siap mengemban tugas dari DPP PDI Perjuangan.

"Mundur selangkah loncat 1.000 kali mencapai finish. Sampean bisa artikan sendiri. Kalau saya memang sudah merasa mundur. Tapi kalau partai memberi saya tugas di mana saja, saya sebagai kader ya siap bertarung. Kalau spanduk/reklame kan, ada spanduk saya sendiri yang COVID-19 untuk sosialisasi saja pencegahan virus," terangnya.

Terpisah, Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Akhmad Hidayat mengatakan hingga hari ini, pihaknya belum menerima surat pengunduran diri secara resmi oleh Armuji.

"Sampai saat ini DPC Belum menerima , kami saat ini berkonsentrasi Untuk konsolidasi internal dan memantapkan struktural partai untuk mengamankan Rekom Ketua Umum Ibu Hj Megawati Soekarnoputri. Siapa pun yang ditugaskan oleh DPP kami akan tunduk dan patuh, jadi kami tidak berpolemik untuk urusan pengunduran diri itu," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, pada 4 Juli lalu, Bacawawali Armuji mendeklarasikan bahwa dirinya mundur dari proses penjaringan bakal calon kepala daerah yang akan diusung PDI Perjuangan di Surabaya.

Armuji merasa, ada pengurus DPC PDI Perjuangan yang berusaha menjegalnya dalam berbagai acara sosialisasi yang ia lakukan.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.