Menurut salah seorang saksi mata, Rio, pendaki asal Jember, korban ditemukan oleh tim yang sebelumnya menuruni tebing. Posisi korban berada sekitar 100 meter dari tempat pendaratan tali.
"Posisi korban sekitar 100 meteran lah dari ujung tali pendaratan. Ke arah hulu cerukan," kata Rio, yang juga salah seorang potensi SAR yang turun langsung dalam proses evakuasi, Minggu (9/8/2020).
Rio menambahkan, belum diketahui secara pasti seperti apa proses evakuasi selanjutnya. Menaiki tebing kembali, atau menyusuri lembah menggunakan tandu. Sebab, malam hari pasti memiliki tingkat kesulitan ekstra.
"Saya belum tau tindakan selanjutnya. Apakah jenazah dievakuasi turun malam ini juga atau seperti apa. Basarnas nanti yang memutuskannya," imbuh Rio.
Korban yakni Multazam alias Arik. Ia mendaki bersama empat pelajar SMA lainnya yakni Ade, Ari, Adi, Bayu dari Dusun Tegal Tengah, Kelurahan/Kecamatan Curahdami pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka kemudian mendirikan tenda dan bermalam di kawasan Punggung Naga.
Pada Minggu (9/8) sekitar pukul 06.00 WIB, 3 pendaki naik ke puncak Bukit Piramid. Mereka sempat berfoto-foto. Setelah itu mereka turun. Sekitar pukul 08.00 WIB, korban terpeleset dan jatuh ke jurang sisi utara.
Melihat kejadian tersebut, kedua teman korban lantas turun dan meminta pertolongan. Kabar tersebut lantas dilanjutkan ke BPBD setempat dan Basarnas Pos Jember.
Tonton video 'Demi Belajar Daring, Siswa di Sidrap Cari Sinyal di Tepi Jurang':
(sun/bdh)