"Informasinya begitu (meninggal karena COVID-19)," kata Ketua IDI Jawa Timur dr Sutrisno SpOG saat dihubungi, Senin (3/8/2020).
Sutrisno mengaku, dr Edi Suwono meninggal tanpa diketahui adanya penyakit penyerta atau komorbid. "Kalau informasinya tidak ada," aku Sutrisno.
Meninggalnya dr Edi Suwono disebut merupakan kasus pertama di Malang Raya, sebagai dokter yang meninggal karena COVID-19. "Ini pertama kali, untuk dokter di Malang," tegas Sutrisno.
Sutrisno juga mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki, sudah 23 dokter di Jawa Timur yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19. "Untuk Jawa Timur sudah 23 dokter yang meninggal," ungkapnya.
Sementara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Malang menuturkan, bahwa dr Edi Suwosono berdomisili bukan di wilayah Kota Malang. Sehingga kasus kematiannya tak tercatat dalam Satgas COVID-19 Kota Malang.
"Sesuai domisilinya adalah wilayah Kabupaten Malang, yakni Sawojajar 2, Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang. Informasinya sudah purna dari menjadi tenaga dokter di Puskesmas Kedungkandang dan itu sudah lama," kata Jubir Satgas COVID-19 Kota Malang dr Husnul Muarif terpisah. (fat/fat)