Anggota Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengatakan ada 88 kasus kematian pasien positif COVID-19 diikuti oleh komorbid diabetes. Data itu merupakan data kumulatif per-27 Juli 2020.
"Dari data kita minggu lalu, ada 88 kasus kematian diikuti komorbid diabetes. Itu yang tertinggi di Jatim. Itu data minggu lalu ya, yang terbaru akan segera diupdate," kata Jibril kepada detikcom, Sabtu (1/8/2020).
Selain diabetes, ada komorbid hipertensi yang menjadi penyakit penyerta dalam 73 kasus meninggalnya pasien COVID-19 di Jatim. Kemudian jantung dengan 60 kasus komorbid.
Kemudian ada komorbid PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) dengan 16 kasus kematian. Lalu menyusul komorbid ginjal dan keganasan (kanker) dengan masing-masing 12 kasus kematian.
Kemudian menyusul pasien yang hamil lalu meninggal dengan jumlah kasus 4. Lalu penyakit hati dan asma dengan jumlah 7 kasus hingga TBC 4 kasus.
"Persentasenya pada komorbid kasus kematian ada 91,9 persen. Kemudian non-komorbid ada 8,1 persen," jelasnya.
Dari data Gugus COVID-19 Jatim, kasus terkonfirmasi positif di Jatim berjumlah 22.089 kasus. 5.976 kasus di antaranya masih aktif/dirawat. Untuk pasien sembuh, ada 14.415 orang dan pasien positif Corona yang meninggal dunia ada 1.698 pasien. (fat/fat)