Berita itu adalah Wisnu yang dikatakan harus melewati atau melompati pagar bila harus menuju rumahnya. Padahal yang terjadi setiap hari diklaim simpatisan Mistun tidak seperti itu.
"Pembohongan publik terkait masuk rumah lompat pagar, skenario itu jadi viral. Setiap hari, Widodo lewat gang rumah kakaknya itu," ujar Nurcahyo, korlap simptisan Mistun kepada wartawan di lokasi, Rabu (29/7/2020).
![]() |
Secara tidak langsung, lanjut Nurcahyo, warga merasa diinjak-injak dengan video lompat pagar. Sebab, tidak sesuai dengan kenyataan.
"Kalau mau dibongkar monggo, keputusan Pengadilan Negeri. Bu Mistun sebagai warga yang baik mengikuti," jelas Nurcahyo.
Nurcahyo menambahkan intinya warga meminta kejelasan terkait status jalan ini sebagai jalan rumah milik Mistun.
"Ini jalan rumah tangga kok jadi jalan desa. Kalau ada pengalihan seharusnya ada arsip desa maupun Mistun. Tapi Mistun nggak dikasih. Warga tidak akan memboikot," pungkas Nurcahyo. (iwd/iwd)