"Sama seperti yang disampaikan Presiden, bahwa sense of crisis, feeling dan frekuensi kita harus sama. Jangan pakai cara kerja yang sama dan sektoral seperti sebelumnya. Semua harus saling berinovasi, kolaborasi dan mencari terobosan baru agar penyebaran covid terkendali sementara pemulihan ekonomi tertangani," kata Khofifah di Surabaya, Sabtu (24/7/2020).
Khofifah menambahkan ada beberapa sektor yang terdampak COVID-19, diantaranya usaha mikro dan menengah, transportasi, keuangan, konstruksi, dan pariwisata.
Sementara, sektor yang diprediksi akan tumbuh yakni sektor tekstil dan produk tekstil, sektor kimia, farmasi, alat kesehatan, sektor makanan dan minuman berbasis agro, sektor elektronik dan jasa telekomunikasi, serta sektor logistik.
"Segera identifikasi dan siapkan strateginya. Mana yang perlu diselamatkan, mana yang perlu didorong, dan mana yang perlu dibackup. Tiap sektor penanganannya berbeda-beda, jangan pukul rata. Bahkan hari ini kita harus buat detail jenis kegiatan usaha," ujarnya.
Khofifah mengatakan seluruh OPD harus memaksimalkan energi dan jaringan strategisnya untuk mencari terobosan. Agar, pemulihan ekonomi Jatim dapat dilaksanakan dan penyebaran COVID-19 bisa dikendalikan.
Tak hanya itu, dalam pemulihan ekonomi, Khofifah mengatakan perlu inovasi dan terobosan di luar kebiasaan, agar ekonomi Jatim bisa segera pulih akibat terpaan COVID-19. Dalam pelaksanaannya, Khofifah berpesan jika pengelolaan keuangan harus tertib dan tetap efisien. Namun hal ini tak berarti membuat kerja pemerintah menjadi rumit, lamban dan bertele-tele.
Dalam bekerja, OPD harus menyiapkan berbagai shortcut agar lebih lincah dalam bekerja dan melayani. Tetapi, tetap dalam koridor peraturan perundangan yang berlaku.
"Eksekusi di lapangan harus sesuai dengan urgensi krisis. Poinnya adalah kita semua harus lari, harus bekerja keras namun tetap tertib aturan," imbuhnya.
Untuk itu, mau tidak mau dan siap tidak siap, seluruh OPD harus segera melakukan adaptasi cara kerja dan menyusun strategi yang disesuaikan dengan kondisi kini. Seluruh potensi dan energi yang dimiliki, juga harus ada signifikansinya untuk pemulihan ekonomi Jatim.
Khofifah berharap seluruh OPD segera mengambil langkah konkret dan menyiapkan berbagai skenario pemulihan setiap sektor dengan ukuran yang jelas dan pasti.
"Cari dan ciptakan peluang. Saya minta kita menyiapkan format yang lebih riil, yang lebih aplikatif tapi inovatif, bahwa inilah yang bisa menggerakkan terutama UMKM kita, memang kita harus melakukan pergerakan yang out of the box," tambahnya. (hil/iwd)