Pemilik rumah adalah Wisnu Widodo (48), warga Desa Gandu Kepuh, Kecamatan Sukorejo. Karena akses jalan ditembok, Wisnu terpaksa lewat gang kecil sebagai akses masuk ke dalam rumahnya.
Gang itu pun hanya bisa dilewati oleh satu orang karena sempit dan diapit oleh dua bangunan rumah lain. Keluarga Wisnu pun mau tak mau terpaksa lewat gang ini.
Sebelumnya, jalan desa yang biasa ia gunakan untuk akses masuk rumah ditutup tembok panjang seperti pagar setinggi satu meter oleh tetangganya, Mistun dan Edy.
"Ya kesulitan, wong nggak bisa kemana-mana lewat tritisan (lompat pagar/tembok), motor juga nggak bisa masuk," tutur Widodo kepada wartawan, Sabtu (25/7/2020).
Menurut Widodo, pembangunan tembok ini sudah terjadi sejak tahun 2017 lalu. Widodo meminta pihak desa segera mengambil sikap. Sementara teras rumah miliknya pun kini ditutup anyaman bambu dan difungsikan sebagai ruang tv akibat akses jalan yang ditutup tembok.
Sebelumnya, pintu rumah menghadap ke arah jalan yang ditembok. Karena dirasa tak berguna, maka Widodo mengubah arah pintu rumahnya, tidak lagi menghadap ke tembok, tetapi ke gang kecil.
Tonton video 'Geger di Ngawi Pria Ngaku Pindahkan Rumah Sendirian dalam Semalam':
(iwd/iwd)