"Kami baik-baik saja," kata Faida saat ditemui wartawan usai mengikuti pengajian di pendapa kabupaten, Kamis (23/7/2020) malam.
Menurut Faida, keluarganya sudah paham dengan risiko jabatan yang sekarang dijalani. Pihak keluarga juga beradaptasi dengan kondisi tersebut.
"Ibu saya sudah sangat yakin dengan perjuangan anaknya dan sangat bertawakkal," tambahnya.
Demikian juga suami dan anak-anaknya. Mereka selalu mendukung apa yang telah menjadi keputusan Faida.
"Keluarga saya, suami dan anak-anak saya tidak ada yang resah. Jadi kami baik-baik saja," ujarnya.
Bupati Jember Faida dimakzulkan. DPRD menyebut bupati kelahiran Malang ini melakukan beberapa kesalahan hingga berujung dimakzulkan. Faida yang sebelumnya dikenal sebagai dokter ini disebut melakukan mutasi jabatan yang tidak sesuai dengan peraturan.
Akibatnya, berdampak luas bagi masyarakat karena berkaitan dengan pelayanan publik. Selain itu Bupati Faida juga disebut membuat susunan kelembagaan yang tidak memiliki nomenklatur. Susunan kelembagaan itu juga tak memiliki dasar hukum.
"Contoh di Dinas Peternakan, di situ ada Kasi Kambing. Dasar membuat Kasi Kambing ini apa...? Nggak ada aturan yang menjadi cantolannya. Kemudian di Dinas Perhubungan ada Kasi Haji. Padahal urusan haji bukan ranah pemerintah daerah," terang Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim.
Tonton video 'Mengenal Bupati Faida yang Dimakzulkan DPRD Jember':
(fat/fat)