Bagaimana Cara Kerja Aplikasi Tracing COVID-19 Karya Alumni ITS?

Bagaimana Cara Kerja Aplikasi Tracing COVID-19 Karya Alumni ITS?

Faiq Azmi - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 16:03 WIB
Alumni Mahasiswa ITS Luncurkan Aplikasi Tracing COVID-19
Alumni ITS membuat aplikasi COVID-19 (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya - Alumni Mahasiswa ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) menciptakan aplikasi untuk mentracing pasien COVID-19. Aplikasi ini diberi nama 3S (Status, Sehat, Saya).

Juru bicara Alumni, Buyung menjelaskan cara kerja dari aplikasi tersebut. Salah satunya dengan self check-up mandiri hingga proses verifikasi.

"Cara kerja aplikasi ini yakni user mengisi identitas diri. Kemudian user diberi pertanyaan terkait kondisi kesehatannya, dan user wajib mengisi. Pertanyaannya seputar kesehatan, seperti punya gejala-gejala COVID-19 tidak," kata Buyung kepada detikcom, Kamis (23/7/2020).

Kemudian setelah mengisi identitas tersebut, maka user telah aktif namun belum ada centang verified. Agar bisa terverified, user akan didatangi tim dari paling bawah yakni RT, atau Puskesmas setempat untuk memastikan bahwa kondisi user benar-benar sehat atau memang kondisinya terpapar.

"Dalam aplikasi ini, hasil rapid test atau swab bisa difoto dan diupload tim yang memverifikasi sebagai bukti bahwa user itu sehat/terpapar. Setelah semua diisi, maka akun telah diverified," lanjutnya.

Setelah user terverifikasi, maka user itu bisa pergi dengan membawa bukti sehat di dalam aplikasi tersebut. Aplikasi 3S ini bisa mensubtitusi surat sehat, apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini.

Sebagai aplikasi tracing, maka perlu data-data pasien yang positif COVID-19. Buyung berharap pemerintah mendukung aplikasi tersebut karena dalam pengoperasiannya butuh regulasi dari pemerintah.

"Jadi memang perlu regulasi dari pemerintah agar bisa berjalan optimal. Kita contohkan misal pasien yang sudah positif Corona, lalu bisa menginstal dan mengisi data dan sudah verified. Kemudian proses tracing bisa terdeteksi dari situ. Semisal si A yang tinggal di satu tempat ternyata dia positif, maka sekitarnya yang juga user akan ternotifikasi bahwa di dekatnya ada user yang positif. Nanti tandanya kalau sehat maka user berwarna hijau, kalau ragu-ragu atau PDP maka kuning, dan yang terpapar merah. Jadi aplikasi ini wajib dimiliki orang yang ingin menunjukkan status dirinya apakah dirinya hijau, kuning atau merah," terangnya.

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.