Kelurahan Kali Rungkut tepatnya di Rungkut Lor Gang 7 menggelar rapid test massal bagi warga. Khususnya bagi pelajar atau mahasiswa dan pekerja.
Kuota yang disediakan terbatas, hanya untuk 50 orang. Rapid test ini diberikan oleh Dinkes Surabaya secara gratis bagi warga, khususnya RW 14.
"Rapid test ini untuk siswa sekolah, mahasiswa yang mau daftar, pekerja, pasti wajib rapid test belum lagi karyawan perusahaan yang selalu diminta data rapid," kata Ketua RW 14 Kelurahan Kali Rungkut, Dermawan kepada detikcom, Rabu (22/7/2020).
Dermawan mengatakan, karena biaya rapid test masih terbilang mahal untuk orang yang kurang mampu, maka Pemkot Surabaya memberikan fasilitas rapid test gratis di wilayahnya. Meskipun kuota yang diberikan terbatas.
"Kan rapid test lumayan biayanya, dari pemkot memberikan fasilitas rapid ini gratis di wilayah kami dan melayani warga yang membutuhkan. Ternyata warga yang butuh. Dulu pemerintah yang minta warga di-rapid. Sekarang warga yang butuh," jelasnya.
Tonton video 'dr Reisa Jelaskan Mengapa Rapid Test RI Masih Diperlukan':
Hingga pukul 11.00 WIB, sudah ada 31 orang yang melakukan rapid test dan rata-rata pekerja. Ada pula siswa yang ingin kembali ke pondok pesantren dan diwajibkan menunjukkan hasil nonreaktif.
"Ada juga ibu-ibu yang nggak kerja tapi mau rapid test sebagai antisipasi, kalau hasil reaktif bisa karantina mandiri. Sedangkan pengambilan hasil ada dispensasi untuk keperluan ke PTN hasilnya langsung diberikan. Tapi kalau pekerja atau umum jadinya besok ngambilnya di Puskesmas Kali Rungkut," imbuhnya.
Wakil RW 14 Kali Rungkut, Joko Murijantono (50) juga mengikuti rapid test. Dia ingin memberi contoh kepada warga agar dapat tes, meskipun wilayahnya sudah aman dan sempat menjadi salah satu wilayah dengan kasus tertinggi di Surabaya.
"Di sini kategorinya sudah aman, bagaimana pun biar nggak kecolongan. Biar lebih aman lagi sebagai antisipasi jangan sampai kecolongan. Kita ditawari sama dinkes," kata Joko.
Sedangkan warga Rungkut Lor gang 7 dalam, Reni Deritanengsari (47) melakukan rapid test karena ingin pulang ke kampung halamannya. Sebab, selama pandemi dia tidak dapat mudik.