Terkendala Alat, Pembersihan Sungai Penuh Sampah di Pasuruan Dihentikan

Terkendala Alat, Pembersihan Sungai Penuh Sampah di Pasuruan Dihentikan

Muhajir Arifin - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 15:55 WIB
sungai penuh sampah di pasuruan
Sebuah ekskavator mengeruk sampah di Sungai Lekok (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan - Pembersihan sampah sungai di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, dihentikan. Padahal warga berharap pembersihan sampah dilakukan hingga tuntas.

"Sudah mandek (sejak 8 Juli), karena alatnya nggak bisa masuk ke lokasi. Yang punya alat berat ekskavator yang bisa masuk ke kali itu propinsi. Sampai sekarang masih koordinasi dengan propinsi. Sungai itu kan wewenang propinsi," kata Camat Lekok, Fauzan, kepada detikcom, Senin (20/7/2020).

Pembersihan sampah yang menutupi sungai sebenarnya sudah mencapai 50 persen. Sampah yang ada di aliran sungai sudah diangkat. Namun sampah yang menumpuk di sekitar muara masih bejibun.

"Untuk membersihkannya dibutuhkan ekskavator yang bisa masuk ke tengah sungai. Itu yang punya propinsi. Warga sebenarnya berharap dibersihkan," terang Fauzan.

Kabid Pengelolaan sampah, B3, dan non B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Suprapto, mengatakan pihaknya siap menerjunkan truk-truk sampah jika pembersihan kembali dilakukan. Menurut Suprapto, tanggung jawab DLH dalam pembersihan sungai tersebut sebatas menyediakan truk sampah.

"Tugas DLH menyediakan truk, dan itu sudah kita lakukan kemarin. Kalau soal alat berat yang itu wilayahnya Dinas SDA. Kalau ada alat berat lagi dan kembali dibersihkan, kita akan kerahkan truk lagi," terangnya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.