Dugaan Pungli di Obyek Wisata Kalipahit Ijen, Ini Cerita Pengunjung

Dugaan Pungli di Obyek Wisata Kalipahit Ijen, Ini Cerita Pengunjung

Chuk S Widarsha - detikNews
Senin, 20 Jul 2020 14:35 WIB
obyek wisata kalipahit
Plang menuju ke obyek wisata Kalipahit (Foto: Chuk S Widarsha)
Bondowoso - Pengunjung mengeluhkan dugaan pungutan liar di Kalipahit, kawasan Kawah Ijen. Pungutan itu disebut dilakukan oknum pemuda desa terdekat. Modusnya dengan cara halus hingga cara kasar berupa ancaman kepada pengunjung.

Namun beragam cara yang dilakukan tersebut intinya adalah meminta uang dengan dalih sebagai biaya masuk kawasan. Dan, tentunya tidak ada tiket atau bukti pembayaran.

"Cara yang halus, dengan alasan untuk menjaga mobil saat pengunjung ke lokasi Kalipahit itu," tutur Bastiyar, salah satu pengunjung, saat berbincang dengan detikcom, Senin (20/7/2020).

Bastiyar mengatakan jika ada pengunjung yang bertanya tentang pungutan tersebut resmi atau tidak, oknum petugas tersebut malah mengancam dengan dengan cara kekerasan.

"Yang lebih kasar, saya malah langsung dikerubuti mereka. Malah ngajak bertengkar dan bawa sajam mengancam," jelas Bastiyar.

Besaran pungutan liar itu bervariasi. Dari Rp 5-10 ribu per orang. Belum termasuk kendaraannya. Bahkan, untuk wisatawan mancanegara mereka memungut 150 ribu per orang.

Informasi lain diperoleh, praktik oknum petugas yang melakukan pungutan liar tersebut memang terlihat hanya 1-2 orang. Tapi ketika ada gaduh, beberapa oknum yang berbaur dengan pengunjung itu langsung datang berkumpul.

Mereka langsung melakukan tekanan dan main ancam kepada para pengunjung. Karena mereka menilai pengunjung akan bikin ulah dengan menanyakan tentang pungutan yang dikenakan kepada pengunjung.

Kepala Bidang KSDA Wilayah III Jember, Setyo Utomo, saat dikonfirmasi tentang pungli itu mengaku akan langsung mengecek kebenaran kabar tersebut. Sebab, pihaknya sudah berkali-kali bertindak mengusir oknum itu.

"Yang jelas itu pungutan liar. Kami sudah sering sampaikan ke aparat setempat, ke Polsek dan Polres, untuk dilakukan tindakan," kata Setyo Utomo. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.