Sejak pandemi COVID-19 lima bulan lalu, proses belajar mengajar beralih ke daring. Namun hal itu bukan berarti membuat para pelajar tidak bisa mengembangkan kreativitas. Terlebih membuat karya yang bisa dimanfaatkan banyak orang saat pandemi.
Seperti yang dilakukan Jessica Adelia Putri. Pelajar SDN Banyu Urip 3, kelas 5 ini selama pandemi menyulap barang bekas menjadi karya yang bermanfaat. Salah satunya face shield, masker.
Pelajar kelahiran Surabaya, 20 Juni 2009 itu awalnya melihat banyak botol bekas di sekitar rumahnya. Dia pun langsung memiliki ide untuk membuat face shield dari botol bekas, terlebih kini sudah banyak orang yang menggunakan face shield.
"Pertama kali saya lihat sekitar rumah banyak sampah plastik, saya bikin seperti ini. Kan lagi musim face shield, wah bagus ini kalau memanfaatkan barang bekas untuk dibuat face shield," kata Jessica di rumahnya yang ada di Jalan Putat Jaya Punden 1, Senin (20/7/2020).
Bahan yang diperlukan untuk membuat face shield pun cukup sederhana dan mudah ditemui. Bahan utama adalah botol bekas berukuran besar, kardus bekas, kain flanel, tali karet, mika untuk bagian mata, gunting dan lem.
"Botol dipotong ujung-ujungnya, lalu digunting biar menjadi lembaran, kemudian disetrika biar tidak kaku saat dipakai. Di dalamnya dikasih kardus untuk penyangga biar ga sakit. Pinggirannya dilapisi kain flanel dan karet sebagai penyangga. Untuk bagian matanya diberi mika yang dilem di bagian botol biar kelihatan," jelasnya.
Jessica mengaku untuk menyelesaikan satu buah face shield dibutuhkan waktu satu jam. Dalam pembuatannya Jessica tidak sendirian. Jessica dibantu ibundanya, Lisa Loerensia.
Tonton video 'Bebas Benjol: Aneka Pilihan Face Shield':