"Ada 5 orang santri dari PP Gontor 2. Sebelumnya mereka didapatkan hasil reaktif pada saat pemeriksaan rapid test masif di Pondok dan setelah dilakukan pengambilan swab didapatkan hasil PCR positif," tutur Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kepada wartawan, Jumat (17/7/2020).
"Semenjak dinyatakan reaktif mereka sudah melakukan isolasi di fasilitas isolasi yang disediakan pondok. Insyaallah selanjutnya akan dirawat di Surabaya bersama santri/ustaz lainnya yang sudah dinyatakan positif sebelumnya," jelas Ipong.
Sedangkan lima orang santri yang terbaru ini masih dalam proses evakuasi ke RS Lapangan Indrapura, Surabaya.
Khusus untuk Ponpes Gontor 2, total ada 43 santri. Dengan rincian 10 orang santri sembuh, 28 orang dirawat di RS Lapangan Indrapura, Surabaya, 1 orang dirawat di RS Ngawi dan 5 orang rencananya akan dievakuasi ke RS Lapangan Indrapura.
Sementara, data dari Dinkes Ponorogo per Jumat (17/7) total ada 124 kasus, dengan rincian 55 orang sembuh, 4 orang meninggal dunia dan 65 orang diisolasi.
Dari 65 orang yang diisolasi terdiri dari 2 orang isolasi mandiri, 10 orang isolasi shelter, 19 orang isolasi RS Ponorogo, 1 orang isolasi RS Ngawi, 28 isolasi RS Lapangan Indrapura, Surabaya.
"Kembali menjadi pembelajaran bagi kita semua, bagaimana pentingnya kita mematuhi protokol kesehatan. Dengan kita berdisiplin, kita tidak hanya menyelamatkan diri kita, tapi juga keluarga dan orang-orang di sekitar kita," papar Ipong.
"Super hati-hati dan super disiplin jika terpaksa harus pergi atau kembali dari zona merah," pungkas Ipong. (iwd/iwd)