"Robot ini sangat membantu tenaga medis, sebab saat pandemi COVID-19 ini, physical distancing harus dijaga, interaksi satu dengan yang lain juga harus dibatasi, terutama interaksi nakes dengan pasien yang interkasinya sangat intesnif, akan bisa disubsitusi robot ini," kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Rabu (15/7/2020).
Khofifah optimistis, robot KECE ini akan memberi kontribusi signifikan dalam penanganan pasien COVID-19. Contohnya adalah efisiensi penggunaan APD.
"Selain akan membantu membuat nakes aman dari risiko paparan COVID-19, robot ini juga bisa menghemat penggunaan APD. Karena APD dapat digunakan saat benar-benar urgent, sebab layanan seperti mengirim obat, makanan bisa dilakukan robot ini," ujarnya.
Secara khusus Khofifah merencanakan kedua robot KECE tersebut dioperasikan di RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya. Karena di sana ada ruang perawatan di hall besar, sehingga akan terbantu jika pelayanan dibantu si robot KECE ini.
Ke depan, Khofifah mendorong agar Unesa bisa mengembangkan inovasinya untuk menciptakan Robot KECE generasi kedua, dengan dilengkapi alat untuk mengukur suhu tubuh.
Selain itu ia juga mendorong seluruh pihak, terutama dunia kampus untuk terus berinovasi, guna membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19.
"Yang lalu, kita sudah pernah mendapatkan produk robot dari ITS dan Unair, sekarang kita ditambahkan lagi oleh produk dari Unesa. Inovasi ini akan menjadi bagian dari penguatan untuk memberikan layanan lebih cepat, baik, dan aman, bagi pelayanan pasien COVID-19. Kita tunggu inovasi berikutnya," ujarnya.
Robot KECE ini diketahui memiliki beberapa keunggulan. Ia dapat mengantar makanan, alat medis, obat-obatan dan juga mampu melakukan sterilisasi ruang rawat. (fat/fat)