10 Tambahan Positif COVID-19 di Ponorogo, 6 Adalah Santri Ponpes Gontor

10 Tambahan Positif COVID-19 di Ponorogo, 6 Adalah Santri Ponpes Gontor

Charolin Pebrianti - detikNews
Rabu, 08 Jul 2020 18:42 WIB
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)
Ponorogo -

Satgas COVID-19 Ponorogo kembali menemukan tambahan 10 pasien positif terpapar virus Corona. Enam di antaranya santri Pondok Modern Darussalam Gontor 2.

"Menyusul satu temannya yang lebih dulu dinyatakan positif COVID-19, hari ini 6 orang santri PP Gontor 2 dinyatakan positif COVID-19," tutur Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kepada detikcom, Rabu (8/7/2020).

Ipong menambahkan keenam santri tersebut berasal dari berbagai daerah. Yakni, 2 orang dari Makassar (Sulawesi Selatan), 1 orang dari Manado (Sulawesi Utara), 1 orang dari Banjar (Kalimantan Selatan), 1 orang dari Ternate (Maluku Utara), 1 orang dari Gowa (Sulawesi Selatan).

"Mereka datang ke Ponorogo sekitar 3 minggu yang lalu untuk melakukan ujian masuk pondok Gontor," terang Ipong.

Saat datang para santri ini hanya membawa surat keterangan sehat tanpa disertai hasil rapid test. Saat pengumuman penerimaan, mereka dinyatakan diterima di Pondok Gontor Cabang Kendari.

Untuk persyaratan perjalanan ke Kendari, tanggal 2 Juli mereka melakukan pemeriksaan rapid test dan dinyatakan reaktif dan kemudian dilakukan pemeriksaan PCR.

"Hari ini keenamnya dinyatakan positif. Selanjutnya mereka akan diisolasi di RSUD dr Harjono Ponorogo," imbuh Ipong.

Sementara, selain enam kasus tersebut, terdapat juga empat kasus tambahan positif lainnya. Satu orang asal Joresan, Mlarak yang merupakan anak dari pasien konfirm nomor 46 yang sudah meninggal.

Kemudian anak perempuan 9 tahun, asal Patihan Kidul, Siman yang merupakan anak dari pasien nomor 49. Kemudian, perempuan usia 27 tahun, asal Bedrug, Pulung, merupakan petugas CS di Bandara Juanda Surabaya.

"Terakhir, perempuan 25 tahun asal Lengkong, Sukorejo. Dia melakukan pemeriksaan PCR atas permintaan sendiri untuk keperluan pergi ke Papua, dan hasilnya hari ini dinyatakan positif," papar Ipong.

"Dengan kejadian ini, marilah kita semua mengambil pelajaran dan hikmah. Utamanya bagi pesantren-pesantren lain, ternyata rapid test sangat penting untuk dilaksanakan sebagai screening/deteksi awal status COVID-19 dari masing-masing santri, ustadz ataupun penghuni pondok lainnya. Surat keterangan sehat tanpa disertai rapid test tidak mampu menunjukkan bahwa terindikasi ada infeksi COVID-19 atau tidak dalam tubuh seseorang. Hampir semua penemuan kasus positif diawali dengan rapid test, jadi penting sekali rapid bagi siapapun yg datang dari zona merah. Terbukti juga dengan 80 persen yang terkonfirmasi positif di Ponorogo saat ini datang dari zona merah," tukas Ipong.

Data kasus COVID-19 di Kabupaten Ponorogo, saat ini ada total 66 orang, ada 32 orang sembuh, 29 isolasi RS, isolasi mandiri 2 dan meninggal dunia 3 orang.

"Teruntuk masyarakat Ponorogo pada umumnya, nampaknya saat ini penambahan kasus semakin banyak. Rumah Sakit mulai penuh sehingga hari ini sudah ada pasien konfirm yang dipindahkan ke rumah karantina. Mari semakin waspada. Mari saling menjaga. Mari saling mengingatkan," pungkas Ipong.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.