Dua puskesmas di Sidoarjo masih beroperasi meski dokter dan tenaga medisnya meninggal positif COVID-19. Dua puskesmas itu ada di Desa Kedungsolo Kecamatan Porong dan Puskesmas Kecamatan Krembung.
Dari pantauan detikcom di lokasi, Puskesmas Kedungsolo terlihat masih ada warga yang sedang antre untuk berobat.
"Puskesmas Kedungsolo masih buka, tapi jam pelayanan kesehatan sampai jam 11 siang," kata Yanto, petugas puskesmas kepada detikcom di lokasi, Rabu (8/7/2020).
Sementara di Puskesmas Krembung pelayanan kesehatan juga masih tetap buka seperti biasanya. Menurut Wiwik, salah satu pegawai loket pelayanan menyebutkan hingga kini belum ada perintah puskesmas harus tutup.
"Bapak lihat sendiri semua pelayanan tetap buka," katanya dengan singkat.
Sementara Kadinkes Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan pihaknya akan menutup sementara dua Puskesmas Kedungsolo dan Puskesmas Krembung. Penutupan semua layanan kesehatan dilakukan untuk memutus penyebaran virus Corona.
"Penutupan dua puskesmas ini hanya satu hari," kata Syaf kepada detikcom saat dihubungi.
Syaf menambahkan, penutupan dua puskesmas itu akan dimanfaatkan untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Sementara itu layanan kesehatan akan dialihkan ke puskesmas terdekat.
"Penutupan itu untuk dilakukan penyemprotan disinfektan," tandas Syaf.
![]() |
Dua nakes meninggal yakni dr H Agus Pramono (49) dokter umum yang bertugas di Puskesmas Desa Kedungsolo, Kecamatan Porong. Sedangkan Ida Istiningtyas (36) bertugas sebagai bidan senior di Puskesmas Kecamatan Krembung. Sebelum meninggal, mereka sempat dirawat di rumah sakit rujukan di Sidoarjo.
"Untuk yang dokter dirawat di rumah sakit rujukan selama 8 hari. Sedangkan bidang yang bertugas di Puskesmas Krembung dirawat selama 3 hari," terang Syaf.
Keduanya sama-sama memiliki penyakit penyerta. "Kedua tenaga kesehatan itu memiliki komorbid atau penyakit penyerta," tandas Syaf.