"Hari ini terkonfirmasi ada tambahan 308 kasus COVID-19 di Jawa Timur. Sehingga total ada 14.578 kasus," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (7/7/2020).
Tambahan 308 kasus ini berasal dari sejumlah daerah di Jatim. Dari Kota Madiun 1 kasus, Gresik 46 kasus, Nganjuk 4 kasus, Kota Batu 2 kasus, Ngawi 1 kasus, Sampang 2 kasus, Kota Probolinggo 3 kasus, Lamongan 4 kasus, Tuban 1 kasus, Kabupaten Malang 11 kasus, Trenggalek 2 kasus dan Kabupaten Kediri 5 kasus.
Kemudian dari Pamekasan 7 kasus, Bangkalan 5 kasus, Kota Kediri 1 kasus, Kabupaten Pasuruan 12 kasus, Bojonegoro 1 kasus, Kabupaten Probolinggo 2 kasus, Kota Mojokerto 3 kasus, Pacitan 5 kasus, Jombang 6 kasus, Kota Malang 12 kasus, Jember 12 kasus, Kabupaten Mojokerto 11 kasus, Sidoarjo 79 kasus, Situbondo 4 kasus, Surabaya 56 kasus dan Sumenep 10 kasus.
Jumlah pasien yang sembuh ada tambahan 205 pasien. Dari Gresik 29 pasien, Kota Batu 1 pasien, Lamongan 8 pasien, Kabupaten Malang 1 pasien, Tulungagung 1 pasien, Banyuwangi 3 pasien, Trenggalek 1 pasien dan Kabupaten Kediri 7 pasien.
Lalu dari Pamekasan 3 pasien, Kota Kediri 5 pasien, Kabupaten Pasuruan 41 pasien, Kabupaten Probolinggo 1 pasien, Kota Mojokerto 1 pasien, Pacitan 2 pasien, Kota Malang 1 pasien, Jember 2 pasien, Sidoarjo 33 pasien dan Kota Surabaya 65 pasien. Total ada 5.316 pasien yang sembuh dari COVID-19 di Jatim.
Sementara jumlah pasien meninggal ada tambahan 23. Yakni dari Gresik 3 pasien, Kabupaten Malang 1 pasien, Kabupaten Kediri 1 pasien, Kabupaten Pasuruan 1 pasien, Jombang 1 pasien, Sidoarjo 1 pasien dan Surabaya 15 pasien. Totalnya ada 1.112 pasien COVID-19 yang meninggal di Jatim.
Sementara dari hasil tracing Gugus COVID-19 Jatim, ada 4.637 PDP yang masih diawasi. Lalu ada 5.053 ODP yang masih dipantau.
(sun/bdh)