.webp)
Ini merupakan bentuk upaya Pemkab Bojonegoro dengan TNI AD untuk pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah dengan akses sulit.
Pada pelaksanaan KBSB ini akan digelar beberapa program pembangunan sarana dan prasarana pada enam lokasi yang berada di beberapa desa. Di antaranya untuk Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo akan membangun jembatan 16x4 meter. Desa Sumberjo- Margomulyo, berupa pembangunan jalan poros desa berukuran 2.500x3 meter.
Untuk Desa Meduri, berupa Normalisasi Jalan poros desa berukuran 4.300x3 meter. Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo berupa Normalisasi Jalan Poros Desa berukuran 5.000 x 3 meter. Desa Papringan, Kecamatan Temayang berupa pengecoran jalan poros desa berukuran 1.653x3 meter, dan di Desa Panjang Kecamatan Kedungadem dilaksanakan pengecoran jalan poros desa berukuran 1.737x3 meter.
Danrem 082/CPJY Kolonel Inf M. Dariyanto menyampaikan dalam pidatonya bahwa banyak sekali ditemui ladang jagung yang siap panen. Hal ini menjadi potensi tersendiri bagi masyarakat. Namun di musim hujan, masyarakat mendapatkan kendala harga jagung yang dibeli oleh tengkulak sehingga harganya anjlok.
"Akses menuju Desa ini memang terbilang berat, sehingga berdampak pada harga jual hasil panen jagung. Maka dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan, diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat, khususnya menstabilkan harga panen jagung," ujar Dariyanto, Selasa (7/7/2020).
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menuturkan pembangunan infrastruktur di Bojonegoro sedang ditingkatkan. Pemkab Bojonegoro menyadari keterbatasan waktu dan SDM dalam pemerataan infrastruktur jalan. Sehingga, kerja sama dengan TNI melalui program KBSB, efektif mensukseskan program pembangunan ke desa-desa yang sulit di akses.
"Sinergitas antara Pemkab Bojonegoro dan TNI AD sangat membantu pelaksanaan program pembangunan pemerintah. Masyarakat dapat merasakan program pembangunan secara merata, sehingga akan membuka akses perekonomian, pendidikan, kesehatan dan program kesejahteraan lainnya," ujar Bupati Anna.
Ditambahkan Bupati Anna, untuk KBSB difokuskan pada daerah perbatasan, sebagai upaya untuk meningkatkan indeks Pembangunan Manusia di Bojonegoro.
"KBSB ini difokuskan pada daerah perbatasan, merupakan salah satu upaya pemerintah Bojonegoro dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia," tandas Bupati Anna. (iwd/iwd)
