"Hasil tracing ada 92 kontak erat dengan santri tersebut," tutur Kadinkes Ponorogo Rahayu Kusdarini kepada wartawan, Selasa (7/7/2020).
Irin sapaannya menambahkan dari 92 orang tersebut, 24 di antaranya selain rapid test juga langsung test swab. Ini dilakukan untuk memastikan kesehatan 24 orang tersebut.
"Sedangkan 68 santri sisanya akan dilakukan rapid test," papar Irin.
Waktu pelaksanaannya, lanjut Irin, untuk rapid test dilakukan, Selasa (7/7) sore ini. Sedangkan test swab akan dilakukan pada Rabu (8/7) besok di rumah sakit.
"Untuk ustaz dan pengasuh, kami juga imbau untuk ikut serta rapid test karena tentu ada kontak dengan santri asal Sidoarjo tersebut," jelas Irin.
Sebelumnya, pasien nomor 56 terkonfirmasi positif COVID-19. Pasien ini tercatat sebagai santri Ponpes Modern Darussalam Gontor 2, Desa Madusari, Kecamatan Siman.
Sejak 17 Juni 2020, pasien ini sudah beraktivitas normal di pondok. Namun, pada 2 Juli 2020, melalui Dinkes Provinsi Jawa Timur, didapatkan info bahwa bapak dari pasien tersebut yang berada di komplek perumahan Sidoarjo dinyatakan positif COVID-19.
Mengetahui info tersebut, Dinkes Ponorogo memeriksa swab PCR pada santri tersebut dan Senin (6/7) dan didapatkan hasil positif. (fat/fat)