"Kemarin ada 11 santri dari Ponpes Gontor mengajukan izin ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Setelah dilakukan rapid test, hasilnya 11 santri tersebut reaktif," tutur Sekda Ponorogo Agus Pramono kepada wartawan, Selasa (7/7/2020).
Akhirnya, jelas dia, para santri itu gagal berangkat ke Kendari.
"Akhirnya tidak diizinkan ke Kendari, sampai dinyatakan sehat dan non reaktif," jelas Agus.
Sementara Pemkab dan Dinkes Ponorogo akan menyediakan rapid test. Untuk pengajar pengasuh Ponpes diwajibkan mengikuti rapid test.
"Jangan khawatir, Dinkes dan jajaran sudah melangkah. Gratis semua (Rapid test). Bagi yang ingin isolasi mandiri disiapkan," tambahnya.
"Pak Bupati juga menegaskan agar seluruh pimpinan Ponpes melakukan rapid test kepada santri sebanyak 5 persen dari jumlah seluruhnya," tegas Agus.
Agus menambahkan pihaknya sudah mengirimkan surat ke Ponpes Gontor untuk melakukan isolasi secara ketat. Mulai dari pelarangan orang luar, masuk ke dalam lingkungan pondok.
"Kecuali kepentingan mengirim makanan," pungkas Agus. (fat/fat)