"Kita sangat kooperatif dengan semua pihak termasuk Dinkes Ponorogo. Saat persiapan kedatangan santri kita berkoordinasi dengan pemerintah Ponorogo beserta jajarannya," ujar Ketua 1 PP IKPM Gontor, Ustadz Adib Fuadi Nuriz melalui siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (7/7/2020).
Ustadz Adib menambahkan, pihak ponpes selama ini sangat ketat menerapkan standar protokol COVID-19 dengan mengikuti peraturan yang ada. Sebelum santri datang, juga dilakukan simulasi Satgas COVID-19.
Atas penemuan santri positif COVID-19 tersebut, jelas dia, santri tersebut lalu dibawa ke RS Aisiyah Ponorogo selanjutnya dirawat di RS Darmayu Ponorogo. Saat itu pihak ponpes pada Senin, 6 Juli 2020 menerima surat dari Sekda Ponorogo sebagai tindak lanjut dari santri yang dinyatakan positif.
Pihak pondok juga melakukan tracing terhadap teman satu kamar, satu kelas dan teman-temannya yang berhubungan juga dilakukan. Semuanya dikarantina sesuai dengan standart protokol COVID-19.
"Pantauan terhadap semua santri dilakukan secara ketat dan Alhamdulillah sehat semua, tidak ada yang menunjukkan gejala sakit atau keluhan apapun," tambah Ustadz Adib.
Begitupun dengan santri asal Sidoarjo yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut. Sejak kedatangan hingga dibawa ke rumah sakit tidak menunjukkan gejala atau keluhan apapun.
(fat/fat)