Meski begitu sejauh ini belum dilaporkan adanya kerusakan di 'Kota 1001 Gua'. BPBD Pacitan masih mengumpulkan informasi dari seluruh wilayah kecamatan.
"Sampai jam ini belum ada laporan kerusakan ataupun dampak lain akibat gempa tersebut," kata Didik Alih Wibowo, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan kepada detikcom.
Di sisi lain, lembaga pengampu bidang kebencanaan tersebut mengapresiasi upaya mitigasi yang dilakukan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan naluri menjauhi bangunan saat gempa terjadi.
Yang terpenting, kata Didik, masyarakat sudah memiliki kemandirian sekaligus budaya pengurangan risiko bencana. Dia berharap tradisi yang ada terus dipertahankan.
"Saya lihat warga yang keluar rumah jalannya teratur. Tidak lari dan tidak panik. Kemudian mereka menuju tanah lapang," katanya.
Meski harus selalu meningkatkan kesiapsiagaan, namun Didik mengimbau masyarakat tidak gelisah. Apalagi Kabupaten Pacitan berada tak jauh dari lempeng Indo-Australia yang berdampak sering terjadi gempa.
"Sedangkan gempa yang episenternya jauh saja terasa di sini (Pacitan). Maka kewaspadaan harus, tapi jangan panik," pesannya.
BMKG melalui akun resminya melaporkan pusat gempa berada di titik koordinat 6.12 lintang selatan dan 110.55 bujur timur. Sementara jarak gempa berada di 53 km arat barat laut Jepara. Gempa tak berpotensi tsunami.
Tonton video 'Gempa M 6,1 Guncang Jepara, Tidak Berpotensi Tsunami':
(fat/fat)