22 SD dan SMP Negeri di Kota Mojokerto Kekurangan Siswa, Ini Penyebabnya

22 SD dan SMP Negeri di Kota Mojokerto Kekurangan Siswa, Ini Penyebabnya

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 06 Jul 2020 21:59 WIB
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat mengecek PPDB online di SMPN 1 Kota Mojokerto
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat mengecek PPDB online di SMPN 1 Kota Mojokerto/Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto -

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang digelar secara online di Kota Mojokerto telah ditutup. Sampai hari ini, ada 22 SD dan SMP negeri yang kekurangan siswa karena kuota yang disiapkan tidak terpenuhi.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, terdapat tiga SMP negeri yang sampai sore ini kekurangan siswa. Yaitu SMPN 3 kurang 15 siswa, SMPN 6 kurang 9 siswa, serta SMPN 8 kurang 15 siswa. Sehingga tersisa 39 kursi kosong bagi siswa baru di tiga sekolah tersebut.

Sementara jumlah SD negeri yang kuotanya belum terpenuhi mencapai 19 sekolah. Yaitu SDN Kranggan 3 kurang 11 siswa, SDN Gunung Gedangan 2 kurang 1 siswa, SDN Balongsari 5 kurang 10 siswa, SDN Prajurit Kulon 3 kurang 11 siswa, SDN Mentikan 1 kurang 11 siswa, SDN Miji 3 kurang 4 siswa, SDN Balongsari 7 kurang 7 siswa, SDN Balongsari 10 kurang 19 siswa.

Juga SDN Balongsari 6 kurang 2 siswa, SDN Prajurit Kulon 1 kurang 10 siswa, SDN Mentikan 2 kurang 7 siswa, SDN Jagalan kurang 10 siswa, SDN Balongsari 2 kurang 6 siswa, SDN Balongsari 8 kurang 6 siswa, SDN Sentanan kurang 13 siswa, SDN Kauman 1 kurang 15 siswa, SDN Kauman 2 kurang 15 siswa, SDN Mentikan 6 kurang 15 siswa, serta SDN Purwotengah 1 kurang 6 siswa.


"Alhamdulillah seluruh anak didik di Kota Mojokerto sudah tertampung semua di sekolah TK, SD maupun SMP negeri. Banyak sekolah yang kuotanya tidak terpenuhi karena memang jumlah kuota yang kami sediakan lebih besar daripada jumlah anak yang akan sekolah di Kota Mojokerto," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat dikonfirmasi detikcom, Senin (6/7/2020).

Pada PPDB tahun ini, Pemkot Mojokerto menyiapkan kuota 3.718 siswa baru jenjang TK, SD sampai SMP. Sebanyak 90 siswa TK baru akan mengisi 3 rombongan belajar (rombel atau kelas) di TK Negeri Pembina Kota Mojokerto dan 3 rombel di TK Negeri Pembina Kecamatan Prajurit Kulon. Setiap kelas menampung 15 siswa.

PPDB online jenjang SD disiapkan untuk menampung 1.484 siswa baru. Ribuan peserta didik baru itu akan mengisi 53 kelas di 52 SD negeri di Kota Mojokerto. Setiap sekolah membuka satu rombel. Kecuali SDN Wates 2 yang membuka 2 rombel. Masing-masing kelas berisi 28 siswa.


Sementara PPDB online jenjang SMP menerima 2.144 peserta didik baru. Para siswa baru bakal mengisi 67 rombel di 9 SMP negeri di Kota Onde-onde. Setiap kelas dibatasi menampung 32 siswa.

Pendaftaran PPDB online di Kota Mojokerto dimulai pertengahan Juni 2020. Pendaftaran online jalur prestasi, kelas olahraga, inklusi, afirmasi dan perpindahan tugas orang tua digelar 18-20 Juni. Sedangkan pendaftaran online jalur zonasi jenjang TK, SD dan SMP digelar serentak mulai 29 Juni pukul 07.00 WIB sampai 2 Juli pukul 12.00 WIB.

Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan, kuota yang belum terisi di 22 sekolah negeri tersebut, salah satunya diberikan kepada para tenaga kesehatan yang bertugas di Kota Mojokerto. Meski dari luar kota, para tenaga kesehatan tersebut diberi kesempatan menyekolahkan anaknya di Kota Onde-onde.


"Kebijakan kami memberikan kuota yang tersisa kepada putra putri tenaga kesehatan untuk mengapresiasi perjuangan mereka yang sudah membantu Pemkot Mojokerto menangani COVID-19," terangnya.

Selain itu, kata Ning Ita, kuota yang belum terisi juga diberikan kepada anak-anak warga Kabupaten Mojokerto yang tinggal di pinggiran kota. "Anak-anak yang domisilinya di pinggir Kota Mojokerto juga bisa mendaftar. Misalnya anak dari Jatikulon (Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar). Daripada jauh-jauh sekolahnya, bisa mendaftar ke sekolah di wilayah kami," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Amin Wachid menambahkan, pendaftaran siswa baru untuk memenuhi kuota yang kurang di 22 sekolah digelar secara offline mulai hari ini sampai Kamis (9/7). Sehingga para siswa baru bisa mendaftar sekaligus menyelesaikan daftar ulang.

"Kalau nanti kuota tidak terpenuhi, kami biarkan kosong. Tapi kami optimis peminat sekolah di Kota Mojokerto masih tinggi," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.