Tangis Haru Orang Tua Pendaki yang Anaknya Selamat Turun Gunung Lawu

Tangis Haru Orang Tua Pendaki yang Anaknya Selamat Turun Gunung Lawu

Sugeng Harianto - detikNews
Senin, 06 Jul 2020 21:51 WIB
pendaki hilang di gunung lawu
Ayah dari salah satu pendaki yang selamat memeluk anaknya (Foto: Sugeng Harianto)
Magetan - Suasana haru pecah kala orang tua bertemu anaknya yang selamat turun dari Gunung Lawu. Mereka saling memeluk dan bertangisan.

Fajar Nurhadi (19) adalah salah satu pendaki yang selamat usai pendakian di puncak Gunung Lawu. Fajar adalah satu dari lima anggota rombongan pendaki asal Karanganyar yang salah satu temannya dilaporkan hilang. Pendaki yang hilang adalah Andi Sulis Setiawan.

Dengan memeluk Fajar, suami istri itu tampak menangis tersedu-sedu. Begitu pula dengan Fajar yang juga menangis di pelukan ayah dan ibunya bergantian. Tidak terucap kata-kata baik ayah dan ibu Fajar terus menangis.

Tangisan paling keras tampak terdengar pada ayah Fajar. "Oalah le (Oalah nak)," ucap ayah Fajar.

Sesaat usai pertemuan haru itu, Fajar dan empat teman lainnya dibawa oleh mobil kepolisian Polsek Tawangmangu menuju pos pendakian Cemoro Kandang. Hal ini untuk memastikan apakah jenazah yang diketemukan di jalur pendakian Cemoro Sewu adakah temannya.

"Untuk kelima pendaki yang sudah turun dibawa ke Cemoro Kandang untuk memastikan apakah temuan jenazah itu temannya. Karena infonya 95 persen betul dari ciri pakaian yang dikenakan," kata Asper Lawu Selatan KPH Lawu, Marwoto saat di konfirmasi wartawan Senin malam (6/7/2020).

Marwoto menambahkan jenazah yang ditemukan itu saat ini telah di evakuasi perjalanan menuju Cemoro Kandang Karanganyar. "Untuk evakuasi menuju Cemoro Kandang tidak ke Cemoro Sewu," tandasnya.

Sebelumnya kelima pendaki sudah turun duluan karena satu temannya Andi Sulis Setiawan hilang. Kelima pendaki yang selamat turun lebih dahulu itu merupakan warga Karanganyar Jateng semua yakni Nurhayati (17), warga Urukan Kecamatan Karangpandan; Erfan Hermanto (22), warga Kelurahan Kemuning.

Kemudian Fajar Nurhadi (19), warga Desa Telobo, Kecamatan Ngargoyoso; Muhammad Tri Danu Mahardika (17), Desa Krapyak Kecamatan Matesih; dan Tegar Eka Prasetya (16), warga Desa Karangpandan. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.