"Sebelumnya hiu paus atau hiu tutul itu (terdampar). Nah, kemudian lemuru," kata Kepala Desa Kepanjen, Saiful Mahmud, Senin (6/7/2020).
Menurut Saiful, ribuan lemuru itu terempas ombak hingga ke bibir pantai. Ribuan lemuru yang menggelepar itu pun mengundang warga berdatangan.
Warga, terutama ibu-ibu beramai-ramai mengambil ikan lemuru yang beserakan di tepi pantai itu. Mereka kemudian memasukkan ke sebuah wadah yang sebelumnya dibawa dari rumah.
"Ya tinggal ngambil saja, kan berserakan dipantai gitu," ujar Saiful.
Fenomena terdamparnya ribuan lemuru itu memang jarang terjadi. Sehingga membuat warga banyak yang heran.
"Memang agak aneh," kata Saiful.
Dia menduga, lemuru yang terdampar itu sedang memburu udang-udang kecil. Namun besarnya ombak malah membuat ribuan lemuru itu terdampar.
"Mungkin juga mereka ini dikejar hiu paus yang kebetulan ada di laut dekat pantai. Sehingga lemuru itu berenang ke tepi untuk menghindar. Tapi malah kena ombak sampai ke pantai," duga Saiful.
Terdamparnya ribuan lemuru ini menjadi berkah tersendiri bagi warga. Terutama yang tinggal dekat pantai dusun Jeni. Karena mereka tidak perlu bersusah payah mendapatkan ikan. (fat/fat)