Alasan ini diperkuat dengan penemuan barang-barang milik korban seperti kendi, rokok dan sebuah tikar.
"Kemungkinan ini cari orang ilmu, karena di lokasi tersebut ada pohon randu yang dikeramatkan," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis kepada wartawan, Senin (6/7/2020).
Menurutnya, lokasi tersebut dijadikan lokasi tempat pertapaan bagi sebagian orang karena dianggap angker.
Ditambah lokasinya yang berada di dalam hutan yang jarang dijamah warga, membuat sebagian masyarakat meyakini lokasi tersebut angker.
Dugaan sementara dari hasil olah TKP, lanjut Azis, kemungkinan korban saat tengah bersemedi merasa kelaparan sehingga tergelincir atau menggelundung dari atas bukit ke arah bawah.
"Dugaan kami ini orang luar yang mencari ilmu, karena gelundung akhirnya meninggal di situ," terangnya.
Setelah diselidiki polisi, menurut Azis, dipastikan bukan korban pembunuhan. Hanya orang luar Jambon atau luar Ponorogo yang sengaja datang untuk mencari ilmu namun berakhir tragis.
"Identifikasi sementara korban berjenis kelamin laki-laki, kerangkanya berusia sekitar satu bulanan," tandasnya.
Tonton video 'Saksi Mata: Kerangka Misterius Terduduk di Rumah Kosong':
(fat/fat)