Video pengendara motor dipukul pakai sandal jepit viral di media sosial dan aplikasi percakapan. Kejadian tersebut diduga terjadi di Ponorogo tepatnya di kawasan wisata Telaga Ngebel.
Peristiwa itu diduga terjadi di Ponorogo karena ada tag Telaga Ngebel pada video tersebut.
Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan ada pengendara motor yang dicegat satu warga sambil mengacungkan sandal. Setelah pengendara berhenti, warga lain tampak mengerumuni sambil berteriak dan mengumpat.
Tampak pengendara motor itu pasrah. Dia juga pasrah saat warga memukul muka dan helm di kepalanya. Saat ada kesempatan kabur, pengendara itu pun langsung memacu sepeda motornya menjauhi warga.
Apa yang dilakukan warga tersebut terjadi karena pengendara motor itu memainkan gas motor atau 'bleyer'. Video itu diunggah oleh akun facebook dengan nama Amanah Olshop di grup Info Cepat Wilayah Ponorogo (ICWP) dan diberi judul 'goro-goro bleyer bleyer'. Video itu mendapat respon 2.455 like dan 2.752 komentar.
Sejumlah warganet berkomentar ada yang mendukung tindakan warga setempat karena resah dengan suara motor yang keras.
Salah satunya akun Demang Surobledhek Aswojo menulis Haa beng gawe pelajaran.
Akun lainnya, Aldi Yulianto menuliskan pepatah mengatakan dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
Akun Joko Digdoyo menulis Kat ko kulon pecicilan kui ngke.
Ada juga warga net yang menyayangkan kejadian tersebut, karena memukul pengendara secara berkeroyokan meski dengan menggunakan sandal atau pun menabok helm pengendara.
Salah satu akun, Bundae Gilang Aurora menulis 'emang nggak bisa dibicarakan dengan kepala dingin tha iku , 1 musuh 3.. Garai ngeri ate dolan nok Ngebel yen penghunine ngonowi padahal favoritq Ngebel'.
Akun lainnya, Harkin Sunu menulis 'ngenteni vidione pas nek polsek!'.
Tonton video 'Driver Ojol Ditendang di Pekanbaru, Pelaku Sudah Ditangkap':
Polisi menyayangkan adanya aksi main hakim sendiri itu. Tetapi belum mengetahui dengan pasti apakah benar kejadian itu terjadi di Ponorogo.
"Saya belum monitor kejadian itu," tutur Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Indra Budi Wibowo kepada detikcom, Minggu (5/7/2020).
Indra menjelaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah video tersebut disebabkan karena knalpot brong atau karena mbleyer.
"Jika menggunakan knalpot brong jelas adalah pelanggaran karena sudah tidak sesuai dengan spektek yang ditentukan," tandas Indra.
"Namun yang paling penting saat berada di jalan adalah sikap saling menghargai sesama pengguna jalan dan lingkungan sekitar," tukas Indra.
Menurut Indra, pihaknya juga merasa bersalah atas kejadian ini. Sebab, sampai masyarakat turun menangani kejadian ini terkesan polisi diam saja.
"Kemarin kami masih fokus COVID-19, pelan-pelan sudah mulai kita gas masalah penindakan pelanggaran," imbuh Indra.
Tetapi, saat polisi yang mengingatkan malah masuk kuping kiri keluar kuping kanan, bolak balik ditilang tidak jera. Karena punya kebanggaan tersendiri kalau bisa berurusan dengan polisi.
"Paling penting masih dalam batas kewajaran, jangan malah menimbulkan permasalahan baru," papar Indra.
Indra bahkan bergurau jika kejadian tersebut benar terjadi di Telaga Ngebel untungnya pengendara motor tersebut tidak diceburkan warga ke dalam telaga.
"Untung saja nggak diceburin di Telaga Ngebel," canda Indra.