"Terkonfirmasi ada tambahan 340 kasus baru positif COVID-19. Total ada 13.025 kasus," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (3/7/2020).
Tambahan 340 kasus positif Corona itu berasal dari sejumlah wilayah di Jatim. Dari Ponorogo 3 kasus, Kota Batu 13 kasus, Banyuwangi 1 kasus, Pamekasan 1 kasus, Kabupaten Malang 2 kasus, Kota Madiun 3 kasus, Lamongan 1 kasus, Magetan 7 kasus, Kota Mojokerto 1 kasus, Sampang 6 kasus, Sidoarjo 65 kasus, Gresik 61 kasus, Lumajang 1 kasus, Bangkalan 17 kasus, Jombang 1 kasus, Kabupaten Pasuruan 11 kasus, Tuban 2 kasus, Pacitan 2 kasus, Bojonegoro 6 kasus, Kota Malang 17 kasus, Sumenep 3 kasus, Situbondo 10 kasus, Jember 7 kasus dan Surabaya 99 kasus.
Jumlah pasien yang sembuh ada tambahan 192. Dari Gresik 2 pasien, Bondowoso 1 pasien, Nganjuk 1 pasien, Sidoarjo 4 pasien, Lamongan 2 pasien, Bangkalan 2 pasien, Kota Kediri 4 pasien, Kabupaten Kediri 2 pasien, Sumenep 1 pasien, Tulungagung 20 pasien, Kabupaten Malang 1 pasien, Kabupaten Blitar 2 pasien, Jember 4 pasien, Jombang 20 pasien, Bojonegoro 1 pasien, Kabupaten Mojokerto 4 pasien, Kota Malang 3 pasien dan Surabaya 118 pasien. Totalnya ada 4.830 pasien Corona yang sembuh di Jatim.
Sementara jumlah pasien positif Corona yang meninggal ada tambahan 27. Dari Lamongan 1 pasien, Sidoarjo 1 pasien, Gresik 8 pasien, Lumajang 1 pasien, Jombang 2 pasien, Kabupaten Pasuruan 2 pasien, Bojonegoro 1 pasien, Kota Malang 1 pasien, Sumenep 1 pasien, Surabaya 9 pasien. Total ada 998 pasien yang meninggal karena COVID-19 di Jatim.
Sementara dari hasil tracing Pemprov Jatim, ada 7.140 pasien yang masih dirawat/kasus positif COVID-19 yang aktif. Lalu ada 4.539 PDP yang diawasi dan 5.228 ODP yang dipantau.
(sun/bdh)