Perempuan di Kota Pasuruan Nangis Saat Rapid Test Karena Takut Jarum

Perempuan di Kota Pasuruan Nangis Saat Rapid Test Karena Takut Jarum

Muhajir Arifin - detikNews
Jumat, 03 Jul 2020 14:18 WIB
Pedagang Pasar Kebonagung Nangis Saat Dirapid Test
Perempuan yang menangis saat hendak di-rapid test/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan -

Pemkot Pasuruan menggelar rapid test massal di 4 pasar. Seorang pedagang di salah satu pasar menangis saat di-rapid test.

Rapid test digelar di Pasar Kebonagung, Pasar Besar, Pasar Poncol dan Pasar Karangketug. Di setiap pasar ditargetkan ada 50 orang yang rapid test.

Rapid test di Pasar Kebonagung dilakukan di salah satu bangunan di sekitar lapak pedagang ikan hias dan burung. Belasan petugas pendataan, pemeriksaan hingga yang bertugas melakukan rapid test bersiap di lokasi. Selain itu, terdapat personel keamanan.


Selain pedagang, pengunjung hingga para pengamen di-rapid test. Orang-orang yang di-rapid test dipilih secara random sampling.

Salah seorang pedagang perempuan yang dipilih untuk di-rapid test tampak ketakutan saat tiba di lokasi. Didampingi petugas, perempuan berkaus oranye beringsut saat akan diarahkan ke lokasi. Namun petugas terus memberikan pemahaman agar ia tidak takut.

Saat sampai ke antrean, perempuan berjilbab itu menangis. Ia menyembunyikan wajahnya ke tubuh petugas. Petugas dengan sabar menenangkan dan membawanya ke kursi pendataan.

Tonton video 'Buruh Unilever Kena Corona, RK: Industri Besar Wajib Tes PCR':



Perempuan tersebut menangis dan merangkul petugas. Kepada petugas ia mengaku takut dengan jarum. "Takut suntik Pak," ujarnya, Jumat (3/7/2020).

Para petugas kemudian memutuskan untuk tidak melakukan rapid test pada perempuan tersebut. Perempuan bermasker itu tampak senang meninggalkan lokasi.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena mengatakan, rapid test dilakukan serentak di sejumlah pasar. Setelah pasar, rapid test akan dilakukan di tempat-tempat keramaian lain dalam beberapa hari ke depan.


"Pasar ini kan ada banyak orang dari mana-mana. Jadi untuk mengetahui penularan sekaligus memutus rantai penularan. Nanti juga akan kita lakukan ke lokasi-lokasi keramaian lainnya," terang Shierly.

Pantauan di lokasi, sebagian besar para pedagang terlihat antusias dengan rapid test karena gratis. Bahkan ada warga yang datang meminta rapid test karena akan pergi ke Bali.

Angka positif Corona di Kota Pasuruan hingga siang ini mencapai 62 kasus. Sebanyak 35 orang dirawat, 22 sembuh dan 5 orang meninggal dunia.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.