Polisi mendatangi satu per satu perusahaan bus se-Kota Probolinggo. Mereka memberikan penyuluhan soal transportasi untuk new normal di tengah pandemi Corona.
Salah satu perusahaan yang sudah didatangi petugas kepolisian dari Unit Bimbingan Masyarakat (BIMAS) yakni PT Akas Mila Sejahtera di jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Mayangan. Petugas memberikan penyuluhan ke puluhan sopir bus, untuk selalu menjaga kesehatan dan physical distancing dengan para penumpang, saat melakukan aktivitas.
Petugas menyarankan sopir dan para penumpang memakai masker. Kemudian sebelum masuk armada bus, penumpang dites suhu tubuhnya dan mencuci tangan di wastafel yang sudah disiapkan oleh pemerintah di terminal bus. Lalu tidak boleh ada kontak fisik antarpenumpang dan kru bus.
Jika ada penumpang yang suhu tubuhnya di atas 38 celsius, sopir menyarankan penumpang untuk mendatangi pos kesehatan check point di terminal tersebut. Dan melarang penumpang yang tidak bermasker naik bus.
Dalam peresmian bus tangguh menuju era transportasi new normal, pihak perusahaan bus sudah memberikan jarak antarkursi penumpang. Agar penyebaran COVID-19 bisa diminimalisir ke depannya. Aturan itu wajib dipatuhi oleh sopir, kondektur dan kernet bus.
Aturan transportasi new normal diberlakukan untuk bus reguler penumpang antarkota dalam provinsi, antar pulau antarprovinsi dan bus pariwisata. Total ada tujuh perusahaan bus di Kota Probolinggo yang siap menjalankan protokol kesehatan.
"Sudah lama tidak bekerja saat diberlakukan lockdown pandemi Corona. Semoga di era new normal transportasi umum bisa memulihkan perekonomian dan aktivitas transportasi umum. Kami bersama teman seprofesi siap menjalankan protokol kesehatan, agar penyebaran COVID-19 bisa diminimalisir," ujar salah seorang sopir yang mengikuti penyuluhan, Kamis (2/7/2020).
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya berharap, dengan diresmikannya bus tangguh menuju era transportasi new normal, menjadi pemulihan aktivitas semua transportasi. Dengan dimulai pembukaan transportasi bus, ia mengajak semua pihak menjaga kesehatan sesuai anjuran protokol kesehatan.
"Wajib pakai masker, jangan mengusap wajah jika tidak yakin telapak tangannya bersih. Cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, agar para kru bus dan penumpang tidak terpapar COVID-19. Mari peresmian bus tangguh menuju era transportasi new normal ini, kita jaga penyebaran COVID-19 bersama-sama. Dan bisa memulihkan perekonomian para pekerja transportasi umum setelah lama tidak beroperasi," kata Ambariyadi.
"Semoga diresmikan bus tangguh menuju era transportasi new normal, bisa memulihkan perekonomian pelaku usaha transportasi dampak lockdown pandemi Corona, dan bisa meminimalisir penyebaran wabah virus," pungkasnya.