Seorang tenaga kesehatan (nakes) RSI Surabaya di Jalan Ahmad Yani meninggal terpapar COVID-19, Rabu (1/7). Tak hanya itu, 7 nakes lainnya juga tercatat menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif.
"Yang (nakes) meninggal baru sekarang ini. Ada juga yang isolasi ada 7 nakes yang positif," kata Direktur RSIS dr Samsul Arifin kepada detikcom, Kamis (2/7/2020).
Menurut Samsul, ketujuh nakes itu positif COVID-19 tanpa gejala. Meski begitu, mereka semua saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit.
"Tapi tanpa gejala. Kami isolasi di rumah sakit biar tidak kumpul dengan keluarganya dahulu," terang Samsul.
Samsul mengatakan saat ini pasien COVID-19 yang datang terus bertambah sehingga rumah sakit mengalami overload. Bahkan pihaknya berencana akan menambah kembali bed atau ruang isolasi minggu depan.
"Sekarang ada 60 pasien Corona sudah full. Sudah overload. Makanya kami akan buka lagi 20 ruang lagi. Jadi minggu depan, total kapasitas 80," jelasnya.
"Padahal awalnya kapasitas ruang isolasi untuk pasien hanya 6 terus naik 12, terus 30 dan sekarang 60. Dan ini kami tambah lagi sehingga menjadi 80," imbuh Samsul.
"Ya, itu karena setiap nambah begitu dibuka penuh, begitu dibuka penuh lagi," imbuh Samsul.
Sedangkan untuk memisahkan antara pasien COVID-19 dan yang umum, rumah sakit akhirnya saat ini memutuskan memakai gedung lama khusus untuk penanganan pasien Corona. Sedangkan untuk gedung baru diperuntukkan untuk pasien umum.
Nah, agar tak tercampur antara pasien COVID-19 dan umum, jelas Samsul, pihaknya kini memisahkan pasien di dua gedung. Dua gedung itu yakni yang lama untuk pasien Corona dan baru diperuntukkan pasien umum.
"Jadi itu gedung lama saya khususkan untuk pasien COVID-19. Yang gedung untuk non-COVID-19 agar terpisah untuk tenaga kesehatan dan pasiennya," pungkasnya.