Tak Semua Pelaris Pakai Cara Jorok Seperti Ludahi Dagangan

Tak Semua Pelaris Pakai Cara Jorok Seperti Ludahi Dagangan

Muhajir Arifin - detikNews
Rabu, 01 Jul 2020 10:54 WIB
Ahli Spiritual asal Pasuruan, Ki Joyo Lelono menyebut banyak bentuk dan media pelaris yang digunakan pedagang. Di antaranya ada yang ekstrem seperti ular kawin hingga yang memakai tumbal.
Ahli Spiritual asal Pasuruan, Ki Joyo Lelono/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan -

Pelaris dagangan sedang menjadi perbincangan menyusul viralnya pedagang bakso cuanki di Jakarta yang meludahi dagangannya. Namun tidak semua pelaris dilakukan dengan cara menjijikkan seperti itu.

Seperti yang disampaikan Ahli Spiritual asal Pasuruan, Ki Joyo Lelono. Ia mengatakan, sebagian pedagang memang menggunakan pelaris. Selain dianggap sudah lumrah di kalangan pedagang, pelaris bisa menjadi sugesti yang baik.

"Semua sudah mafhum dengan itu. Tapi tidak semua dengan cara jelek dan jorok. Banyak yang dengan cara yang baik," kata Ki Joyo Lelono yang merupakan asal Kasri, Pandaan, Pasuruan, Rabu (1/7/2020).


Menurut pria 59 tahun ini, salah satu media pelaris yang banyak digunakan pedagang adalah air. Air yang digunakan juga bermacam-macam.

"Pelaris bermacam-macam ya. Banyak yang pakai media air. Air pun ada yang bagus, diambil di salah satu tempat suci, misalnya Jolotundo. Air didoakan kemudian dicampurkan ke bahan dia memasak tanpa ada ritual khusus," jelasnya.

Tonton video 'Pedagang Cuanki Akhirnya Ngaku Ludahi Pesanan Buat Penglaris':



Selain air dari sumber pegunungan, ada yang memanfaatkan air hujan dan air mineral dalam kemasan sebagai media pelaris. Secara umum air diberi doa khusus kemudian dicampurkan ke masakan.

"Memang ada yang dengan cara kotor. Seperti yang kemarin ada di media itu pakai air ludah. Sebetulnya juga perintah dukun, baca dulu mantra lalu ludahkan di makanan atau kuah. Jadi macam-macam," ungkapnya.


Pria bernama asli Dadang Priyanto ini mengatakan, bagi sebagian pedagang penggunaan pelaris hanya untuk mendapatkan sugesti positif. Agar lebih percaya diri saat berdagang.

"Sebenarnya semua hanya sugesti. Kalau dagangan makanan kita enak, pasti laris," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pedagang bakso cuanki di Kembangan, Jakarta Barat, Windra Suherman (21), tertangkap basah meludahi dagangannya. Aksi itu dilakukan dengan dalih sebagai penglaris.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.