Usai pendaratan, prajurit Korps Marinir langsung melanjutkan dengan penyerbuan ke jantung pertahanan lawan. Penyerbuan dilakukan dengan penembakan Howitzer 105 MM dan BVP-2 dari pantai Banongan. Sasaran penembakan berada di daerah Latihan Puslatpur Marinir 5 Baluran, yang berjarak 20 Km; serta dilanjutkan dengan serbuan darat.
Dalam keterangan pers yang diterima detikcom disebutkan, ada beberapa material tempur Korps Marinir TNI AL yang dilibatkan dalam latihan kali ini. Antara lain, BMP-3F, BTR-50, Kapa K-61, Kapa PTS, BPV-2, How-105 MM dan Perahu Karet beserta motor tempelnya.
Seluruh personel dan material tempur Korps Marinir TNI AL melaksanakan latihan dengan menggunakan KRI Sangkulirang-542, KRI Teluk Ende-517 dan pesawat Cassa U-6202.
Dalam latihan kali ini, ranpur BVP-2 Yon Arhanud 2 Marinir melaksanakan beaching tempur KRI Sangkulirang-542. Dengan materi pentahapan pengendalian sistem pertahanan udara, pertahanan pantai, dan mengamankan wilayah dari serangan udara secara aktif.
Latihan pendaratan Amfibi prajurit Korps Marinir TNI AL ini disaksikan langsung Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M. Tr (Han) sebagai Pimpinan Latihan, Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, M.M., sebagai Direktur Latihan dan para pejabat utama teras Korps Marinir tersebut merupakan Latihan Satuan Lanjutan (LSL) II TW.III TA.2020.
"Latihan ini dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit Korps Marinir TNI AL," kata Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M. Tr (Han) dalam siaran pers yang diterima detikcom, Senin (29/6/2020).
Sebelum melaksanakan pendaratan amfibi, telah dilaksanakan latihan terjun tempur oleh prajurit Yontaifib 2 Marinir dan pendaratan khusus oleh prajurit Yonif 5 Marinir. (iwd/iwd)