Dirut RSU Soetomo Blak-blakan Data: 865 Pasien Dirawat Asal Surabaya

Dirut RSU Soetomo Blak-blakan Data: 865 Pasien Dirawat Asal Surabaya

Faiq Azmi - detikNews
Senin, 29 Jun 2020 19:43 WIB
Wali Kota Risma nangis-nangis dan sujud saat audiensi bersama IDI Jatim dan IDI Surabaya. Dia mengaku goblok dan tak pantas menjadi wali kota.
Risma sujud di depan IDI Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - Jumlah pasien di RSU dr Soetomo mencapai 1.097 pasien. Dirut RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi blak-blakan buka data berapa pasien COVID-19 asal Surabaya yang dirawat di Soetomo.

"Total pasien COVID-19 yang dirawat saat ini di Soetomo ada 1.097 pasien. Dari jumlah tersebut 79 persen warga Surabaya sekitar 865 pasien," kata Joni saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (29/6/2020).

Joni menyebut tidak mungkin pihaknya menolak pasien asal Surabaya. Karena, lokasi Soetomo ada di Surabaya. Selama ada tempat dan fasilitas untuk pasien tersebut, Soetomo akan merawatnya.

"Tak mungkin kita membedakan pasien dari mananya. Soetomo dari Surabaya segitu, karena kita RS yang ada di Surabaya. Kita juga menerima pasien dari luar kota. Selama ada tempat dan fasilitas, pasti kita tampung," jelasnya.

Joni menambahkan selain di RSU dr Soetomo, RS Darurat COVID-19 Jatim yang dikelola Pemprov juga menerima pasien dari Surabaya.

"Silahkan dicek di RS Darurat, paling banyak dari Surabaya. Ingat kita di Surabaya," pungkasnya.

Semula Wali Kota Risma menangis dan bersujud dua kali kepada Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSU dr Soetomo, dr Sudarsono, pagi tadi. Risma menangis lantaran tidak bisa berkomunikasi dengan RSU dr Soetomo, padahal dirinya sudah membuka dan membangun komunikasi berkali-kali.

Namun hasilnya tetap nihil. Dia mengharapkan warganya yang terkena COVID-19 bisa dirawat di RSU dr Soetomo.

Tonton juga video 'Kasus Corona Tambah 1.082, Jawa Timur Tertinggi':

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.