Pemberian bantuan ini merupakan hasil kerjsama antara Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember dan Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jember. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Istitadul Akhirah, Dusun Baban Tengah, Desa Mulyorejo, Kecaamatan Silo.
"Sementara ini ada 10 pelaku UMKM yang kita beri bantuan modal. Usahanya macam-macam. Ada yang pedagang pracangan, pedagang keliling dan usaha lainnya," kata Wakil Rektor III IAIN Jember Hefni Zein, Senin (29/6/2020).
Masing - masing pelaku UMKM, mendapat bantuan modal Rp 5 juta. Jadi total bantuan yang diberikan sebesar Rp 50 juta.
"Ke depan akan terus kita kembangkan. Baik dari sisi jumlah penerima bantuan maupun nominal besarannya," sambung Hefni.
Pemberian bantuan itu, lanjut Hefni, merupakan bentuk kepedulian sosial dari IAIN sebagai institusi pendidikan. Sehingga keberadaan lembaga itu bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Meski pun kita institusi pendidikan, tapi kita juga peduli dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar kita," tandasnya.
Sementara Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Jember, Babun Suharto mengatakan, Desa Mulyorejo dipilih karena lokasinya yang berada di pelosok Jember. Desa ini berada di lereng pegunungan dan berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi.
"Banyak warga yang masuk kategori kurang mampu. Dan mereka ini juga terdampak wabah Corona. Terutama pelaku UMKM-nya. Usaha mereka menurun karena wabah ini," terang Babun.
Babun berharap dengan adanya bantuan modal usaha, para pelaku UMKM bisa kembali bangkit. Apalagi sekarang ini sudah memasuki era New Normal.
"Kita berikan stimulus agar mereka bisa meneruskan usahanya yang mungkin sempat tersendat karena Corona," ujar Babun.
Salah seorang pelaku UMKM, Sahrawi mengaku bersyukur dirinya memperoleh bantuan usaha. Sebab modal itu bisa dipakai untuk mengembangkan usahanya.
"Karena Corona, usaha saya sempat tersendat. Sehingga omset menurun. Alhamdulillah dapat bantuan modal sehingga bisa saya pakai usaha lagi," kata pedagang keliling ini.
Acara pemberian bantuan modal usaha itu juga diikuti dengan kegiatan bakti sosial dengan membagikan sembako ke warga miskin dan yatim piatu. Ada sekitar 10 lembaga amil zakat yang terlibat dalam penyaluran bantuan tersebut. Dengan jumlah penerima sekitar 120 orang. (iwd/iwd)